Kamis, 03 Desember 2015

Bentuk Rezeki


Sebuah cerita yang sangat-sangat berharga dan penuh inspirasi untuk kehidupan kita... semoga bermanfaat untuk pembaca...

REJEKI BANYAK BENTUKNYA"

Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya ( Sebut saja saya bu Ani>>>>> nama samaran lho ) .

Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.

Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang.

Saya keluar memberikan air minum.
“Kalau musim hujan jualannya repot juga ya, Pak… ” .. "Mana masih banyak banget.”

Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.

“Aamiin,” kataku.

“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.

“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayak semangka, melon yang udah kebuka ya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.

“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.

“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanya sambil tersenyum.

“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…"

“kalau gak dapet uang gimana, Pak?" tanyaku lagi.

“Berarti rejeki saya bersabar, Bu... Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah, saya jualan rujak belum pernah kelaparan.

“Pernah gak dapat uang sama sekali, tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang penting bisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.

“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan ..Makasih yaa ,Bu…”

Saya terpana…. ....Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata.

Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh...jauh lebih berharga daripada uang, harta dan jabatan...

MANUSIA dan BOTOL

1. Kalau diisi air mineral, harganya 3ribu…

2. Kalau diisi jus buah, harganya 10ribu…

3. Kalau diisi Madu Yaman, harganya Ratusanribu…

4. Kalau diisi minyak wangi chanel harganya bisa jutaan.

5. Kalau diisi air got, hanya akan dibuang dalam tong sampah karena langsung tiada harganya dan tidak ada siapa yg suka.

Botol yg sama tetapi harganya berbeda sebab apa yang terisi di dalamnya adalah berbeda…

Begitu juga kita…kita semua sama…kita semua manusia…yang membedakan kita antara satu sama lainnya adalah. TAQWA , IMAN & AMAL yang ada dalam diri kita…yang akan menyebabkan kita berharga di sisi ALLAH atau kita dipandang hina oleh ALLAH lalu dibuang ke dalam neraka…

“……sesungguhnya orang yg paling mulia disisi Allah adalah orang yg paling bertakwa,sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha teliti” Alhujarot :13.

Sumber :Ernyndar Irfan

Sabtu, 21 November 2015

Matematika hidup

MATEMATIKA KEHIDUPAN
Ada seorang sahabat, sebut saja namanya Hasan. Orangnya bersahaja. Ia punya “kebiasaan” yg menurut saya sangat langka. Kalo beli sesuatu dari “pedagang kecil”, ia tidak mau menawar, bahkan seringkali jika ada uang kembalian, selalu diberikan pada pedagangnya.
Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU. Hasan berkata kpd Petugas SPBU: Tolong diisi Rp 90 rb saja. Sang Petugas merasa heran. Iapun balik bertanya: “Kenapa tidak sekalian Rp 100 rb pak ?”
“Gak apa2, isi saja Rp 90 rb”, balas Hasan.
Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100 rb. Sang petugas pun memberikan uang kembalian Rp 10 rb. Hasan berkata: “Gak usah, ambil saja kembaliannya.”
Sang petugas SPBU seperti tidak percaya. Ia pun berucap: “Terima kasih Pak. Seandainya semua orang spt Bapak, tentu hidup kami akan lebih sejahtera dengan gaji pas-pasan sebagai pegawai kecil”.
Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.
Di dalam perjalanan, saya bertanya pada sahabat saya tersebut : “Sering melakukan hal seperti itu ?”
Hasan menjawab: “Sahabatku, kita tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Allah. Lakukanlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan di sekeliling kita, yg penting konsisten. 
Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin kita bersedekah 10 ribu kepada mereka. Uang 10 rb itupun tdk akan membuat dia kaya tapi yang jelas membantu dan membuat hatinya bahagia.
Saudaraku... 
Hiduplah setiap hari dengan matematika kehidupan...
mengalikan (x) kegembiraan, 
mengurangi (-) kesedihan, 
menambahkan (+) semangat, 
membagi (÷) kebahagiaan, dan 
menquadratkan cinta & kasih sayang antar sesama...
Selamat Berkumpul Dengan keluarga

Sabtu, 14 November 2015

Pentingnya etika

Dua belas tahun lalu,
seorg wanita pergi kuliah di Prancis. 
Dia harus sambil kerja dan sambil kuliah. 
Dia perhatikan bhw sistem transportasi ditempat itu menggunakan sistem "otomatis", 
artinya Anda beli tiket sesuai dgn tujuan melalui mesin. 
Setiap perhentian kendaraan umum pakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa petugas. 
Bahkan periksa insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada.

Setelah dia temukan kelemahan sistem ini, 
dgn kelicikannya dia perhitungkan kemungkinan tertangkap petugas krn tidak beli tiket sangat kecil. 
Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dgn tidak membayar tiket. 
Dia bahkan merasa bangga atas kepintarannya.

Dia juga menghibur dirinya krn dia anggap dirinya adalah murid miskin, dan kalo bisa irit ya irit. 
Namun, dia tidak sadar dia sedang melakukan kesalahan fatal yg akan mempengaruh karirnya...

Setelah 4 thn berlalu, 
dia tamat dari fakultas yg ternama dgn angka yg sangat bagus. 
Ini membuat dirinya penuh dengan keyakinan. Dia mulai memohon kerja di perusahan yg ternama di Paris dgn pengharapan besar untuk diterima. Pada mulanya, 
semua perusahan ini menyambut dia dgn hangat. 
Namun berapa hari kemudian, 
semuanya menolak dia untuk berkerja.

Kegagalan yg terjadi berulang kali membuat dia sangat marah. 
Dia mulai anggap perusahan-perusahan ini rasis, tidak mau terima warga negara asing. Akhirnya, dia memaksa masuk ke departemen tenaga kerja utk bertemu dengan managernya. 
Dia ingin tahu alasan apa perusahan menolak bekerja. 
Ternyata, penjelasannya diluar sangkaan dia...

Berikutnya adalah dialog mereka...

Manager: Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan mu. 
Pada saat Anda mohon bekerja di perusahaan, 
kami terkesan dgn pendidikan dan pencapaian Anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya pekerja yg kami cari-cari.

Wanita: Kalau begitu, kenapa perusahan tidak terima aku bekerja?

Manager: Karena kami periksa sejarahmu, ternyata Anda pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

Wanita: Aku mengakuinya, tapi masa krn perkara kecil ini perusahan menolak pekerja yg mahir dan banyak kali tulisannya terbit di majalah?

Manager: Perkara kecil? Kami tidak anggap ini perkara kecil. 
Kami perhatikan pertama kali Anda melanggar hukum terjadi di minggu pertama Anda masuk di negara ini. 
Petugas percaya dgn penjelasan bhw Anda masih belum mengerti sistem pembayaran. 
Diampuni, tapi Anda tertangkap 2x lagi setelah itu.

Wanita: Oh krn tidak ada uang kecil saat itu.

Manager: Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan Anda. 
Jangan anggap kami bodoh. 
Kami yakin Anda telah melakukan penipuan ratusan kali sebelum tertangkap.

Wanita: Itu bukan kesalahan mematikan kan? 
Kenapa harus begitu serius? 
Lain kali saya berubah kan masih bisa.

Manager: Saya tidak anggap demikian. Perbuatan Anda membuktikan dua hal:

1. Anda tidak mengikuti peraturan yg ada

Anda pintar mencari kelemahan dlm peraturan dan memanfaatkan utk diri sendiri.

2. Anda tidak bisa dipercaya
 
Banyak pekerjaan di perusahan kami tergantung pada kepercayaan. 
Jika Anda diberikan tanggungjawab atas penjualan di sebuah wilayah, 
maka Anda akan diberikan kuasa yg besar.
Demi ongkos, kami tidak sanggup memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu. 
Perusahan kami mirip dengan sistem transportasi di negeri ini. Oleh sebab itu, kami tidak bisa pakai Anda.
Saya berani katakan, 
di negara kami bahkan seluruh Eropa, 
tidak ada perusahan yg mau pakai Anda.

Pada saat itu, 
wanita ini seperti bangun dari mimpinya dan sangat menyesal. 
Perkataan manager yg terakhir membuat hatinya gentar.

Moral dan etika bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran. 

Tetapi IQ atau kepintaran bagaimanapun tidak akan bisa menolong etika yg buruk...


Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tidak dibawa mati

2 Hadiah dari Dunia

“Dunia bertanya ketika akan meninggalkan dia, apa yang kamu ambil dariku? Dia langsung menjawab sendiri, tidak ada yang bisa kau ambil, tidak ada yang bisa kau bawa, kecuali dua hal, tanah untuk kuburanmu dan kain kafan!”

Dunia dikejar, harta dikejar, sampai tidak ada selesainya. Kebutuhan, apalagi keinginan, jika terus dituruti tidak akan pernah ada habisnya; terpenuhi yang ini, muncul yang lain; terkejar keinginan yang satu, datang keinginan yang lain. Begitu seterusnya, sampai kita sendiri tidak bisa menikmati dunia yang kita kejar mati-matian.

Seperti kisah kakek tua ini yang mengumpulkan hartanya dengan niat ingin membahagiakan istri dan keluarganya, namun yang didapat malah sebuah malapetaka yang menimbulkan masalah bagi dirinya di kehidupan mendatang.

Tersebutlah seorang tua yang kaya raya. Ia begitu khawatir dengan masa depan anaknya. Oleh karena itu, ia membanting tulang dan memeras keringat untuk membahagiakan istri dan anak-anaknya. Suatu hari, Allah Swt menakdirkan ia meninggal dunia.

Saat itu, didapatilah olehnya sebuah kebenaran, yaitu kekecewaan bahwa keluarganya tidak mencintainya sebagaimana ia mencintai keluarganya. Dari dalam kubur sana, kepada orangtua ini diperlihatkan, bahwa kesedihan anak dan istrinya hanya sebatas tujuh hari kematiannya. Sepeninggalnya, anak keturunannya malah saling bermusuhan karena berebut warisan kemudian sebagian lagi bermaksiat dengan harta warisannya itu.

Menangislah orang tua tersebut. Kini, jelas sudah baginya, bahwa tidak ada bagian dunia untuknya di akhirat karena tidak ada yang dibawa, sedangkan amalnya hanya sedikit.

Dari kisah di atas, dapat diambil hikmah bahwa sebanyak apapun kekayaan di dunia, ketika manusia meninggal maka semua itu tidak akan dibawanya menemaninya ke liang kubur kecuali 3 perkara, yaitu amal jariyah, anak yang sholeh-sholeha, dan ilmu yang bermanfaat. Waallahu’alam

Sabtu, 07 November 2015

Sedekah membawa berkah

:: Kisah Inspiratif: Sedekah Membawa Berkah ::

Diriwayatkan ari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Pada suatu ketika, ada seseorang yang sedang berjalan di padang pasir yang tiba-tiba mendengar suara dari dalam awan, ‘Siramilah kebun si Fulan.’ Kemudian awan itu menuju ke arah suatu tempat yang banyak batunya, lantas menuangkan airnya.

Pada tempat yang banyak batunya tersebut, ada sebuah parit yang penuh dengan air hingga parit itu pun ikut mengalirkan air. Kemudian, di situ ada seorang lelaki yang berada di tengah-tengah kebunnya sedang membagi-bagi air, dengan alat pengukur tanah. Ia bertanya kepada orang itu, ‘Wahai hamba Allah, siapakah namamu?’ Orang itu menjawab, ‘Fulan.’ Nama yang sama dengan yang pernah didengarnya dari dalam awan tadi.

Kemudian Fulan bertanya kepadanya, ‘Kenapa kamu menanyakan namaku?’ Ia menjawab, ‘Sesungguhnya saya tadi mendengar suara dari dalam awan, yang kemudian menuangkan air ini. Suara itu berkata, ‘Siramilah kebun si Fulan,’ persis dengan namamu. Memangnya apa yang telah kamu perbuat?’

Fulan menjawab, ‘Karena kamu bertanya seperti itu, maka aku jawab. Sebenarnya, aku selalu memperhatikan hasil yang dikeluarkan kebun ini, sepertiga dari hasil itu aku sedekahkan, sepertiga aku makan dengan keluargaku, dan sepertiga lagi aku persiapkan untuk bibit.’”

Pelajaran yang dapat dipetik:

- Keutamaan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.
- Anjuran untuk berbuat ihsan kepada fakir-miskin dan anak-anak terlantar.
- Keutamaan seseorang yang makan dari hasil usahanya sendiri.
- Keutamaan memberi nafkah kepada istri dan keluarga.
- Penetapan adanya karamah para wali, sehingga alam tunduk kepadanya.
- Keutamaan bertani dan bercocok tanam, karena merupakan mata pencaharian yang baik.
- Awan tunduk untuk berjalan sesuai dengan kehendak Allah, dan ada malaikat yang bertugas mengawasi jalannya awan.
- Allah mencintai seorang hamba yang hidupnya seimbang, dia mau menginfakkan sebagian hartanya kepada yang berhak menerima.
- Orang Mukmin adalah manusia yang bisa saja mendengar suara malaikat.

sumber: www.kisahmuslim.com (Kisah Muslim)

-----

Instagram & Twitter: @actforhumanity
www.act.id

#LetsACTIndonesia

Kamis, 05 November 2015

Antri

Seorang guru di Australia pernah berkata kepada saya

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Saya mengekspresikan keheranan saya, karena yang terjadi di negara kita kan justru sebaliknya.

Inilah jawabanya;

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;” jawab guru kebangsaan Australia itu. 

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk MENGATASI KEBOSANAN saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

6. Anak bisa BELAJAR BERSOSIALISASI menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak BELAJAR TABAH dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan. 

10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia MENYEROBOT ANTRIAN  dan HAK ORANG LAIN.

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”

2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.

4. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.

5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga.?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementerian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral. ?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini ?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. 

Yuk kita ajari anak kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik,

Yuk kita mulai dari keluarga kita terlebih dahulu, ... mau ?

Salam syukur penuh berkah...

Jangan takut miskin karena sedekah

" JANGAN TAKUT MISKIN DENGAN SEDEKAH "
Tidak jarang seseorang yang bersedekah atau yang akan bersedekah mendapat bisikan dalam hatinya, baik dari dalam dirinya atau dari orang lain, yang menganjurkannya untuk tidak bersedekah atau tidak terlalu banyak memberi. Hal itu dengan alasan untuk memeroleh rasa aman dalam bidang materi menyangkut masa depan diri dan keluarganya di masa mendatang. 
Sering bisikan ini mengakibatkan seseorang tidak jadi bersedekah atau mengurangi jumlah materi yang akan disedekahkan. Yang paling berperan dalam membisikkan rasa takut akan kemiskinan dalam bersedekah adalah setan. Setan sering membisikkan dalam hati manusia, “Jangan bersedekah, jangan menyumbang, hartamu akan berkurang, padahal engkau memerlukan harta itu. Jika kamu menyumbang, kamu akan terpuruk dalam kemiskinan.”
Perhatikan ayat ini, QS Al-Baqarah ayat 268. “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Imbas dari tergodanya seseorang akan gangguan setan dalam bersedekah adalah kikir, di samping dia tidak akan tulus dalam bersedekah. Siapa yang takut miskin, dia pasti kikir. Karena, ketakutan itu akan mengarahkan tindakan kepada menumpuk harta sebagai persiapan. Seorang yang kikir apalagi dia memiliki kelebihan harta, kekikirannya akan membuahkan dengki dan iri hati. Dengan sifat ini maka setan akan mendorong untuk melakukan aneka kejahatan, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya. Di sisi lain, kekikiran melahirkan sifat rakus dan pada gilirannya menjadi lahan yang subur bagi setan untuk mengantar kepada aneka kejahatan.
Padahal, sedekah tidak akan menjadikan seseorang miskin, tapi justru sebaliknya. Sedekah bisa melipatgandakan harga dan pahala dari Allah Allah SWT.
“Perumpamaan orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah seperti sebiji tanaman yang tumbuh darinya tujuh tangkai dan setiap tangkai menghasilkan seratus buah dan Allah melipatgandakan kepada siapa yang Ia inginkan. Allah Mahalapang dan Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261).
Masih banyak lagi anggapan-anggapan yang salah tentang sedekah. Kesalahan-kesalahan ini bisa mengakibatkan kita tidak mendapatkan nilai yang sempurna dari sisi Allah SWT jika tidak segera diperbaiki.

Rabu, 04 November 2015

Kesempurnaan

KESEMPURNAAN DALAM HIDUP

Suatu hari,si fulan bertanya kepada gurunya 👳 :
"Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna di dalam hidup..?" 
......
Sang Guru : 
"Berjalanlah 🚶 lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah 🌺 menurutmu dan jangan pernah kembali kebelakang..!

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, si fulan kembali dengan tangan hampa, lalu Sang Guru bertanya : 

"Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???" 

Fulan : 
"Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. 
Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi..!"

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata : 

"Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya.
Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada,  yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan.."

• Bila tak kuasa memberi, jangan mengambil. 
• Bila mengasihi terlalu sulit, jangan membenci.
• Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih. 
• Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/memberatkannya. 
• Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat. 
• Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.

"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanlah apa yg telah ada pada kita"...
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Ibu itu ISTIMEWA

Ibumu sarjana apa ? 

Ibuku punya gelarnya MSi: Master Segala ilmu.

Tak terbayang bukan, menjadi ibu yg baik itu hrs banyak belajar& terus belajar. 
Long life education.

1. Ibu hrs belajar Akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya utk kebutuhan RT, tabungan serta menata pemasukan &pengeluaran yg seimbang.

2. Ibu hrs belajar Tata Boga, chef, atau perhotelan,belajar mengatur masakan keluarga dgn kreatif supaya tdk bosan.

3. Ibu hrs belajar keguruan. 
Ia hrs menguasai ilmu yg diajarkan di sekolah dasar agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dgn PR nya.

4. Ibu hrs belajar Agama,karena ibu lah yg pertama kali mengenalkan anak pada Allah,membangun akhlak yg luhur serta iman yg kokoh.

5. Ibu hrs belajar Ilmu Gizi, agar bisa menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga, setiap hari.

6. Ibu hrs belajar Farmasi, agar dpt memberi pertolongan awal pd keluarga yg sakit. sediakan obat2an ketika keadaan darurat.

7. Ibu hrs belajar Keperawatan, krn beliaulah yg merawat anak/suami ketika sakit. Yg menyeka tubuhnya ketika tdk diperbolehkan mandi,mengganti kompres,
Ibu adalah perawat yg handal.

8. Ibu hrs belajar ilmu Kesehatan, agar bisa menjaga asupan makanan, kebersihan melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk.

9. Ibu hrs belajar Psikologi, agar bisa berkomunikasi dgn baik menghadapi anak2 di setiap jenjang usia juga sebagai teman curhat suami yg terbaik ketika suami alami masalah.

Seandainya ibu harus kuliah dulu butuh berapa lama? 
Bisa jadi lebih dari 9 jurusan diatas.Luar biasa seorang ibu, dgn multi talentanya, kesabarannya merawat, 
mendidik & menemani anak2. 
Sudah kah kita memberikan yg terbaik utk ibu kita ? 

“Seorang ibu bisa merawat 10 anak, namun 10 anak belum tentu bisa merawat ibunya“



Sumber : via ustadz @abdullah sholeh hadrami

Sedekah yang Utama

“Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim) 

Dari hadits diatas dijelaskan bahwa harta yang diberikan (nafkahkan) kepada keluarganya, lebih utama dari pada mendermakan harta bendanya untuk perjuangan Islam. Lantas bagaimana jika ada seorang laki-laki memiliki seorang istri sering ditinggalkan dengan alasan dakwah, sementara kondisi anak-anak dan istrinya tidak terurus alias sengsara. Rasulullah SAW memang seorang muballigh dan dai, tetapi beliau selalu memperhatikan kebutuhan lahir batin istri-istrinya.

Begitu besar perhatian Rasulullah SAW, terhadap hak-hak kaum hawa, sehingga Nabi SAW mengajarkan kepada kaum laki-laki cara terbaik untuk memuliakan seorang wanita. Sampai-sampai beliau tidak rela seorang istri menderita, karena ulah para suami yang pelit dan menelantarkan istrinya.

Hendaknya para suami mengetahui bahwa nafkah yang ia berikan kepada keluarganya tidaklah bernilai sia-sia di hadapan Allah. Bahkan nafkah itu terhitung sebagai amalan sedekahnya, sebagaimana hadits dari Abu Mas’ud Al-Anshari dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi teranggap sebagai sedekahnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bahkan satu suapan yang diberikan seorang suami kepada istrinya, teranggap sebagai amalan sedekah sang suami. Demikian disabdakan Nabi Muhammad pada shahabat beliau, Sa’ad bin Abi Waqqash: 

“Dan apa pun yang engkau nafkahkan maka itu teranggap sebagai sedekah bagimu sampaipun suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.” (HR. Al-Bukhari)

Dalam riwayat Muslim disebutkan: 

“Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yang dengannya engkau mengharap wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala dengannya sampaipun satu suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.”.

Masya Allah.. Tidak tanggung-tanggung Rasulullah SAW mbelani (menjunjung tinggi) kaum hawa dari sikap pelit seorang suami yang tidak bertanggung jawab kepadanya.

Beruntung sekali bagi seorang istri yang memiliki suami dermawan kepada dirinya. Rasulullah SAW sosok suami yang paling dermawan kepada istri-istrinya, juga kepada sahabat, kerabat, dan tetangganya.

Kedermawanan Rosulullah SAW menjadikan istri-istrinya makin mencintai dan menyanginya, sehingga seorang istri tidak merasakan, kecuali suami adalah orang yang paling sempurna di hadapannya

Minggu, 01 November 2015

Jangan biarkan hati menjauh

Selamat malam semua.

MENGAPA KITA BERTERIAK SAAT MARAH

Seorang begawan Hindu pergi ke Sungai Gangga untuk mandi. Ia melihat ada keluarga yang sedang bertengkar, saling berteriak. 

Ia berpaling ke murid2 nya dan bertanya: "Kenapa orang suka saling berteriak kalau sedang marah?" 

Salah satu menjawab: "Karena kehilangan sabar, kita berteriak."

"Tetapi, kenapa harus berteriak pada orang yang ada disebelah mu? Kan, pesannya bisa juga sampai dengan cara halus?" tanya sang begawan.

Murid2 saling adu jawaban namun tidak ada satu yang mereka sepakati.

Akhirnya sang begawan bertutur: "Bila 2 orang bermarahan, hati mereka sangat menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar terdengar. Semakin marah, semakin keras teriakan karena jarak ke 2 hati pun semakin jauh."  

"Apa yang terjadi saat 2 insan jatuh cinta?" lanjutnya. 
"Mereka tidak berteriak pada 1 sama lain. Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke 2 hati tidak ada atau sangat dekat."

Setelah merenung sejenak, ia meneruskan. "Bila mereka semakin lagi saling mencintai, apa yang terjadi? Mereka tidak lagi bicara. Hanya berbisikan dan saling mendekat dalam kasih-sayang. Akhirnya, mereka bahkan tidak perlu lagi berbisikan. Mereka cukup saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah 2 insan yang saling mengasihi."

Sang begawan memandangi murid2nya dan mengingatkan dengan lembut: "Jika terjadi pertengkaran, jangan biarkan hati menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak lagi bisa ditempuh."
       
Ini renungan yg bagus banget...dibaca dan diingat utk di jalankan...

Sabtu, 31 Oktober 2015

Baca sebentar saja

Kamu yang masih punya ibu dan suka bermalas-malasan membantunya bahkan pakaianmu saja masih dicucikan ibumu, BACA INI !!!!

Sang direktur dan tangan ibu yang berkerut

Seorang pria muda melamar posisi manajerial di perusahaan besar. Dia lulus wawancara pertama, dan sekarang akan bertemu dengan sang direktur perusahaan untuk wawancara akhir.
Direktur melihat CV prestasi akademik si pemuda yang hebat. Ia bertanya, “Apakah kau mendapatkan semua beasiswa di sekolah?”
“Tidak,” jawab si pemuda.
“Apakah ayahmu yang  membiayai sekolahmu?”
“Ayah saya meninggal ketika saya berusia satu tahun. Ibu saya yang membanting tulang mencari biaya untuk sekolah saya,” si pemuda menjawab.
“Apa pekerjaan ibumu?”
“Ibu saya bekerja sebagai pencuci pakaian.”
Sang direktur meminta si pemuda untuk menunjukkan tangannya. Pemuda itu menunjukkan sepasang tangan yang halus dan lembut.
“Apa kau pernah membantu ibumu mencuci pakaian sebelumnya?”
“Tidak pernah. Ibu saya selalu ingin menyuruh saya belajar dan membaca. Selain itu, ibu saya dapat mencuci pakaian lebih cepat daripada saya.”
Direktur berkata, “Aku punya permintaan. Jika kaupulang ke rumah hari ini, bersihkan tangan ibumu, dan kemudian aku akan melihat tanganmu lagi…”
Si pemuda merasa kesempatannya untuk mendapatkan pekerjaan itu melambung tinggi. Ketika ia kembali ke rumah, ia meminta ibunya untuk mengizinkannya membersihkan tangan tua itu. Ibunya merasa aneh, ia bahagia, dan dengan perasaan campur aduk, ia mengizinkan anaknya melakukan permintaannya itu.
Si pemuda membersihkan tangan ibunya perlahan-lahan. Tiba-tiba air matanya jatuh perlahan. Itu adalah pertama kalinya ia melihat tangan ibunya penuh dengan kerutan, dan ada begitu banyak memar. Beberapa memar yang tersentuh ketika dibersihkan membuat ibunya meringis.
Ini adalah pertama kalinya si pemuda menyadari bahwa itu adalah sepasang tangan yang mencuci pakaian setiap hari sehingga biaya sekolahnya bisa terbayar. Memar di tangan ibunya adalah harga yang harus dibayar perempuan itu untuk pendidikan, kegiatan sekolahnya, dan masa depannya.
Setelah membersihkan tangan ibu, si pemuda diam-diam membasuh semua pakaian sisa ibunya.
Malam itu, ibu dan anak berbicara lama.
Keesokan paginya, si pemuda pergi lagi menghadap direktur.
Direktur melihat air mata di mata si pemuda. Ia pun bertanya: “Bisa kauceritakan apa yang telah kaulakukan dan pelajari kemarin di rumahmu?”
Pemuda menjawab, “Saya membersihkan tangan ibu saya, dan juga membersihkan semua sisa pakaiannya.
“Saya baru sadar sekarang apa itu penghargaan. Tanpa ibu saya, saya tidak akan menjadi siapa saya hari ini. Dengan membantu ibu saya, sekarang saya menyadari betapa sulitnya mendapatkan sesuatu di dunia. Dan saya di sini untuk menghargai pentingnya dan nilai untuk membantu keluarga.”
Sang direktur berkata, “Ini adalah apa yang aku cari dari seorang manajer. Aku ingin merekrut orang yang dapat menghargai bantuan lain, seseorang yang tahu penderitaan orang lain untuk mendapatkan hal-hal yang dilakukan dan orang yang tidak akan menempatkan uang sebagai sekadar tujuan dalam hidup. Kau diterima bekerja di sini.”

Jumat, 30 Oktober 2015

Seperti Anak Panah

Jadilah seperti anak panah. Ketika kau ditarik mundur ke belakang, kau harus siap melesat ke depan lebih jauh.

Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?

Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?

Pernahkan kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?

Kita seperti anak panah di tangan Allah..! Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan

Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya. Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik kebelakang.. Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran

Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh. Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat

Jadi

Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah : Mungkin Allah tengah meletakkanmu di busur-Nya. Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran. Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan “Apinya telah padam” atau.. “Jangan-jangan dia ada dosa..”

Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai.

Kamu, aku, dia, mereka, kita… adalah anak-anak panah ditangan Allah..! Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan

Tetaplah semangat, tetaplah bersabar, tetaplah tekun dalam kebenaran, dan senantiasa ISTIQOMAH dan tetaplah berdoa memohon kepada Allah, niscaya Allah akan memberi lebih dari yg kita mohon . Aamiin


Rabu, 28 Oktober 2015

Nilai yang Berubah

: Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. 

Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. 

Guru itu berkata, "Saya ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, maka katalah "Penghapus!" . 

Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, 

"Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Penghapus!", jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. 

Selang beberapa saat, permainan berhenti. . Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yg haq itu haq, yg bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. 

Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakan kepada kita dengan berbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yg haq menjadi bathil, dan sebaliknya. 

Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. 

Dan anda mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika. . 

"Keluar berduaan, pacaran tidak lagi sesuatu yg aneh, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yg lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan yg asyik dan panjang sehingga melupakan yg wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain." 

"Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, anda sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham bu guru..."

 Semoga menjadi pelajaran.

Senin, 26 Oktober 2015

Waktu Hujan Turun

Orang banyak terkesima dengan teknologi pesawat water bombing yang sekarang 'diandalkan' untuk memadamkan ratusan titik api di Sumatera dan Kalimantan, kapasitas angkutnya mencapai 6000liter / 6Ton. Kok bisa ya? Hebat yah!! Kata2 itu yg sering keluar dari mulut kita,,

Tahukah anda berapa kapasitas angkut awan untuk menaikkan dan menurunkan hujan??

Jawabannya 16 Ton per detik!! Ya per detik sebanyak kurang lebih 16Ton air menguap dan turun sbg hujan dari dan ke bumi. Ini menunjukkan betapa teknologi kita sebetulnya tidak ada apa2nya... 

Siapa yang melakukan ini semua? Apakah hanya akan kita jawab dengan : "ini mah kejadian alam biasa..."
Balasannya: "GAK MUNGKIN peristiwa naik-turunnya air yang mengagumkan ini tanpa ada yang mengatur". Intinya peristiwa dahsyat ini harus ada 'yang mengatur', bahkan WAJIB ADA PENGATURNYA....

SIAPA???
Dialah Allah yg Maha Mengatur segala kejadian... coba simak deh kata2 di dalam Alqur'an sbb:

“Dan yang menurunkan air dari langit menurut KADAR (ukuran) lalu kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan (dari dalam kubur).” (QS. Az-Zukhruf, (43):11)

Disitu terdapat kata KADAR atau artinya ukuran, itu menandakan bahwa peristiwa hujan itu sudah diukur/ditakar baik dari segi jumlah ataupun ukuran, dan terkonfirmasi dengan science di masa sekarang yg menyatakan bahwa jumlah air yg naik itu sama dengan jumlah air yang turun...

Ajiiib!

Kebayang kalo yang naik lebih banyak daripada yg turun, laut makin lama makin kering... atau sebaliknya, makin cepet deh Jakarta tenggelam :)

O iyah, kecepatan air hujan itu mencapai 558km/jam loh...Kebayang kalo ukuran ujan tidak dalam butiran kecil melainkan dalam bentuk galonan, bisa2 tiap hujan kita mesti ganti genteng hehe

Eh gimana sih terjadinya hujan?
Nih jawabannya simak baik2:

“Allah, dialah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang di kehendakinya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal. Lalu kamu lihat  hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambanya yang di kehendakinya, tiba-tiba mereka menjadi gembira.” (QS. Ar-Rum, (30):48)

Tahukah anda bahwa tahapan-tahapan terbentuknya hujan di ayat yg diwahyukan 14 abad yg lalu tsb SAMA PERSIS dengan pembuktian ilmiah masa kini tentang tahapan2 pembentukan hujan

Ajiiib! Maasyaa Allah...

Nah Pertanyaannya:
Seberapa sering kita memuji Sang Pengatur hujan ketika hujan itu turun?

Ataukah kita malah sering mengutuknya dengan kata2: "yaaah kok hujan sih..." atau "hadeuh baru aja nyuci mobil malah ujan" atau kalimat2 sejenis lainnya..

Itulah sebabnya ketika hujan tiba kita disarankan berdo'a :"Allahumma shoyyibannafi'aa"  Ya Allah berikan kami hujan yang bermanfa'at....

Terus kenapa yah kalo di kita sekarang pas Hujan kebanjiran, pas kemarau Kekeringan/Kebakaran?? 
Yaa itu mah tanya saja pada rumput yg bergoyang... (maksudnya gk usah nanya, mending instropeksi diri :'( )

Wallohua'lam

Ikhlas ala Cak Nun



INGAT : Tulisan ini khusus untuk para GENTHO (begundal), mereka yang sedang berproses mencari kebenaran Tuhan.
Yang mengaku Alim atau ahli ibadah atau Ustad minggir dulu, nanti dulu, jangan Komen.
Jangan berharap ada dalil-dalil dari Syekh Zulkifli Jabal Syueb Sanusi (embuh sopo kui? - Gak tau siapa Itu ?). Monggo.

BEBERAPA tahun belakangan marak 'SEDEKAH AJAIB' yang sering digiatkan oleh itu, Si Ustad 'nganu'. Cak Nun hanya mengingatkan, "SEDEKAH itu dalam rangka BERSYUKUR, berbagi rejeki & kebahagiaan, BUKAN dalam rangka MENCARI REJEKI. Ingat itu!
Kalau Anda mengharapkan kembalian berlipat-lipat dari sedekah, itu bukan sedekah, tapi dagang! Paham?"

Beliau tidak mengecam juga, lha wong taraf imannya masih segitu kok.
Kalau menyedekahkan uang, sepeda motor, mobil, rumah, helikopter atau apa pun, ya wis, kasihkan saja, titik! Setelah itu Jangan Berharap Apa-apa. Walau kita yakin akan dibalas dengan berlipat ganda, tapi ketidaktepatan dalam niat menjadikan sedekah bukan lagi sedekah, melainkan sekedar jual beli. Sedekahnya sudah bagus, tapi janji Tuhan jangan pernah dijanjikan oleh manusia, nggak boleh!

Banyak orang beribadah yang masih salah niat gara-gara manut omongan si motivator sedekah. Naik haji/umroh biar dagangannya lebih laris. Sholat Duha biar diterima jadi PNS, biar duit banyak, biar jadi milyarder biar dihormati orang. Ibadah itu dalam rangka bersyukur, titik! Menangislah pada Tuhan tapi bukan berarti jadi cengeng. Nabi dalam sholatnya menangis, tapi sebenarnya itu adalah menangisi. Beda antara menangis dan menangisi. Kalau menangis itu kecenderungan untuk dirinya sendiri, tapi kalau menangisi itu untuk selain dirinya : orangtua, anak, istri, kakek, nenek, saudara, sahabat dan seterusnya.

Ada seorang pedagang miskin yang dagangannya nggak laku, dia sabar dan ikhlas : "kalau memang saya pantasnya miskin, dagangan saya nggak laku, saya ikhlas, manut ae, yang penting Tuhan ridho sama saya." Malah keikhlasan seperti ini yang langsung dijawab oleh Tuhan dengan rejeki berlimpah yang tak disangka-sangka datangnya.

Tapi kalau kita yang ditimpa sial, dagangan nggak laku, biasanya langsung mewek : "Ya Tuhan kenapa saya kok mlarat, miskin, dagangan gak laku, gak bisa beli montor, gak bisa beli mobil, aku salah apa sih..!???" Waaahh..., malaikat langsung gregeten, nampar mukamu : "Oalaaaaah.., cengeng byanget kamu ya...!!!"

Iman seseorang memang tidak bisa distandarisasi. Tiap orang mempunyai kapasitas iman yang berbeda.
Makanya kalau jadi imam harus paham makmumnya. Makmumnya koboi tapi bacaan imamnya panjang-panjang disamakan dengan anak pesantren. Akhire makmumnya di belakang nggerundel, gak ihklas.

Cak Nun mengingatkan, usahakan berbuat baik jangan sampai orang tahu. Kalau bisa jangan sampai orang tahu kalau kita sholat. Lebih ekstrim lagi, jangan sampai Tuhan tahu kalau kita sholat (walau itu nggak mungkin). Pokoknya lakukan saja apa yang diperintahkan dan jauhi yang dilarang-Nya, titik! Itu adalah sebuah bentuk keikhlasan, tanpa pamrih yang luar biasa. Sudah suwung, sudah nggak perduli dengan iming-iming imbalan pahala, yang penting Tuhan ridho, nggak marah pd kita.

Motong rambut atau kuku nggak harus nunggu hari Jum'at. Lha wong paling pingin ML aja kok ya harus nunggu malam Jum'at, Ni gimana sih? Itulah kita, tarafnya masih kemaruk (serakah) pahala. Nggak ada pahala, nggak ibadah. Ini jangan diartikan meremehkan Sunnah Rosul. Pikir sendiri!

"Surga itu nggak penting..!" kata Cak Nun suatu kali. Tuhan memberi bias yang bernama surga dan neraka. Tapi kebanyakan manusia hanya kepincut pada surga. Akhirnya mereka beribadah tidak fokus kepada Tuhan. Kebanyakan kita beribadah karena ingin surga dan takut pada neraka. Kelak kalau kita berada di surga, bakalan dicueki oleh Tuhan. Karena dulu sewaktu di dunia cuma mencari surga, nggak pernah mencari Tuhan. Kalau kita mencari surga belum tentu mendapatkan Tuhan. Tapi kalau kita mencari Tuhan otomatis mendapatkan surga. Kalau nggak dikasih surga, terus kita kost dimana???

"Cukup sudah, jangan nambah file di kepalamu tentang surga dan neraka. Fokuskan dirimu hanya pada Tuhan. Karena sebenarnya orang yang berada di surga adalah orang yang mencari Tuhan. Dzat yang sangat layak dicintai di atas segala makhluk dan alam semesta..." kata Cak Nun

Minggu, 25 Oktober 2015

Tentang Hidup, cinta dan ketidaksempurnaan

TENTANG HIDUP, CINTA DAN JUGA KETIDAKSEMPURNAAN 

Mungkin hampir semua kita pernah melihat kain perca atau benda yang terbuat dari itu. Mungkin juga berbagai benda lain yang dibuat dari benda-benda yang sebenarnya sudah remuk, koyak, pecah atau patah. Tak tahu dari sudut pandang yang lazim atau tidak, kita menangkap semangat yang berbeda dari benda-benda macam itu. Suatu rasa tak mau kalah. Semangat untuk tetap menjadi sesuatu. Semangat untuk tetap bahagia dan membahagiakan.
 
Pedih dan kesedihan tak ubahnya awan-awan dan hujan bagi kita. Dua hal tersebut, juga mungkin rekannya yang lain sering kali seperti susul menyusul merasuki hari dan hati kita. Dengan semua yang terjadi dan semua hal yang kita terima, kita akan sering kali merasa bahwa hanya kain-kain perca yang tersisa buat kita untuk merajut hidup. Hanya sesuatu yang koyak, sebuah ketidaksempurnaan.
 
Kita bisa menangis, jadi bintang kesepian, lalu menulis puisi sedih di bawah hujan yang syahdu. Menyalahkan nasib, mempertanyakan "Mengapa bunda melahirkan aku?" Namun rasanya hidup ini terlalu lama untuk dilalui dengan menangis atau berkelahi dan menyumpahi dengan takdir. Mengapa kita tidak memilih tersenyum, kemudian sambil bernyanyi lagu riang mengumpulkan perca-perca kepedihan, kegagalan, dan perca-perca lainnya. Bersiap-siap menyulamnya jadi sesuatu yang manis.
 
"Hidup adalah kumpulan dari ketidaksempurnaan-ketidaksempurnaan". 

Terkadang sesuatu harus terasa begitu pedih agar hal lain bisa begitu indah. Seberapa besar kita bisa meraih kebahagiaan dalam hidup sebanding dengan seberapa sering kita mengambil sikap yang tepat untuk mensyukuri semua yag terjadi dan menggambar keindahan yang lain dari remah-remah kepedihan.
 
Beberapa hal mungkin sudah terlanjur koyak, tak apa. Beberapa hal yang lain mungkin patah, ya sudahlah. Tersenyumlah tegar, lalu mulailah menyulam perca-perca kesedihan kita menjadi sesuatu yang lain. Mungkin saja taplak meja 'kearifan', sarung bantal 'kesabaran', sebuah kedewasaan, atau keikhlasan.
 
Terus kerjakan dan bertahanlah. Ketika kita berhasil dan semuanya selesai, orang lain bahkan diri kita sendiri akan tersenyum kagum, betapa kita sudah membuat perca-perca murung menjadi riang-riang kebahagiaan hanya dengan bermodalkan jarum syukur dan benang ketabahan.

#RZInspirasi

Kecoa

"Kecoa"

CEO Google memiliki kisah inspiratif tentang kecoa. 

Nama Sundar Pichai kini mulai banyak dikenal oran g ketika menjabat pimpinan tertinggi raksasa perusahaan Google. Pichai terlahir di Tamil Nadu, India pada tahun 1972. Pichai dikenal oleh karyawan Google sebagai seseorang yang selalu berhasil merealisasikan rencana menjadi kenyataan. Beberapa proyek dia yang sukses yakni browser Chrome, Chrome OS, dan Chromebook.

Sundar Pichai memang dikenal sebagai orang yang ramah, cerdas, dan pekerja keras. Ada sebuah kisah inspiratif dari pidato yang indah oleh Sundar Pichai – seorang Alumni IIT-MIT dan mantan Global Head dari Google Chrome. Apa isi pidato tersebut?
kisah inspiratif
Sundar Pichai berpidato tentang kecoa. Kisah inspiratif dibalik kecoa yang menjijikkan.

Teori kecoa untuk Pengembangan Pribadi

Di sebuah restoran, seekor kecoa tiba-tiba terbang dari suatu tempat dan mendarat di seorang wanita.

Dia mulai berteriak ketakutan.

Dengan wajah yang panik dan suara gemetar, dia mulai melompat, dengan kedua tangannya berusaha keras untuk menyingkirkan kecoa tersebut.

Reaksinya menular, karena semua orang di kelompoknya juga menjadi panik.

Wanita itu akhirnya berhasil mendorong kecoa tersebut pergi tapi … kecoa itu mendarat di pundak wanita lain dalam kelompok.

Sekarang, giliran wanita lain dalam kelompok itu untuk melanjutkan drama.

Pelayan bergegas ke depan untuk menyelamatkan mereka.

Dalam sesi saling lempar tersebut, kecoa berikutnya jatuh pada pelayan.

Pelayan berdiri kokoh, menenangkan diri dan mengamati perilaku kecoa di kemejanya.

Ketika dia cukup percaya diri, ia meraih kecoa itu dengan jari-jarinya dan melemparkan nya keluar dari restoran.

Menyeruput kopi dan menonton hiburan itu, antena pikiran saya mengambil beberapa pemikiran dan mulai bertanya-tanya, apakah kecoa yang bertanggung jawab untuk perilaku heboh mereka?

Jika demikian, maka mengapa pelayan tidak terganggu?

Dia menangani peristiwa tersebut dengan mendekati sempurna, tanpa kekacauan apapun.

So, para hadirin.. CEO dari India ini kemudian bertanya:

“Lalu apa yang bisa saya dapat dari kejadian tadi?”

Ia melanjutkan pidatonya..

“Dari tempat saya duduk, saya berpikir..

Kenapa 2 wanita karir itu panik, sementara wanita pelayan itu bisa dengan tenang mengusir kecoa?

Berarti jelas bukan karena kecoanya, tapi karena respon yang diberikan itulah yang menentukan. Ketidakmampuan kedua wanita karir dalam menghadapi kecoa itulah yang membuat suasana cafe jadi kacau.

Kecoa memang menjijikkan.
Tapi ia akan tetap seperti itu selamanya.
Tak bisa kau ubah kecoa menjadi lucu dan menggemaskan.

Begitupun juga dengan masalah.

Atau macet dijalanan, atau istri yang cerewet, teman yang berkhianat, bos yang sok kuasa, bawahan yang tidak penurut, deadline yang ketat, tetangga yang mengganggu, dsb.

Sampai kapanpun semua itu tidak akan pernah menyenangkan.

Tapi bukan itu yang membuat semuanya kacau. Ketidakmampuan kita untuk menghadapi yang membuatnya demikian.”

Yang mengganggu wanita itu bukanlah kecoa, tetapi ketidakmampuan wanita itu untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh kecoa tersebut.

Disitu saya menyadari bahwa, bukanlah teriakan ayah saya atau atasan saya atau istri saya yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh teriakan merekalah yang mengganggu saya.

Bukanlah kemacetan lalu lintas di jalan yang mengganggu saya, tapi ketidakmampuan saya untuk menangani gangguan yang disebabkan oleh kemacetan yang mengganggu saya.

Reaksi saya terhadap masalah itulah yang sebenarnya lebih menciptakan kekacauan dalam hidup saya, melebihi dari masalah itu sendiri.
Apa hikmah dibalik kisah inspiratif dari pidato ini?

Kita mengerti, kita tidak harus bereaksi dalam hidup. Akan lebih baik kita harus selalu merespon.

Para wanita bereaksi, sedangkan pelayan merespon.

Reaksi selalu naluriah sedangkan respon selalu dipikirkan baik-baik.

Sebuah cara yang indah untuk memahami ………… HIDUP.

Orang yang BAHAGIA bukan karena Semuanya berjalan dengan benar dalam Kehidupannya..

Dia BAHAGIA karena Sikapnya dalam menanggapi Segala sesuatu di Kehidupannya Benar..!

Renungan Pagi ini

Seseorang telah menuliskan kata-kata yang indah ini.

Cobalah ambil sedikit waktu untuk mengerti maknanya.

1. Doa bukanlah "ban serep" yang dapat kamu keluarkan ketika dalam masalah, tapi "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat.

2. Kenapa kaca depan mobil sangat besar dan kaca spion begitu kecil?
Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita.
Jadi, pandanglah ke depan dan majulah.

3. Pertemanan itu seperti sebuah buku.
Hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.

4. Semua hal dalam hidup adalah sementara.
Jika berlangsung baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya.
Jika berlangsung salah, jangan khawatir, karena juga tidak akan bertahan lama.

5. Teman lama adalah emas. Teman baru adalah berlian! Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas! Karena untuk mengikat sebuah berlian menjadi cincin, kamu selalu memerlukan dasar emas.

6. Seringkali ketika kita hilang harapan dan berpikir ini adalah akhir dari segalanya, Tuhan tersenyum dari atas dan berkata " Tenang sayang, itu hanyalah belokan, bukan akhir!

7. Ketika Tuhan memecahkan masalahmu, kamu memiliki kepercayaan pada kemampuanNYA; ketika Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia memiliki kepercayaan pada kemampuanmu.

8. Seorang buta bertanya pada seorang bijak : "Apakah ada yang lebih buruk daripada kehilangan penglihatan mata?" Dia menjawab : "Ya ada, kehilangan visimu!"

9. Ketika kamu berdoa untuk orang lain, Tuhan mendengarkanmu dan memberkahi mereka, dan terkadang, ketika kamu aman dan happy, ingat bahwa seseorang telah mendoakanmu.

10. Khawatir tidak akan menghilangkan masalah besok, hanya akan menghilangkan kedamaian hari ini.

Jika kamu menikmati & merasa sudah diberkahi, mohon mengirimkan juga ke orang lain. Karena siapa tahu akan mencerahkan hari seseorang.

Dan inipun akan berlalu

Ada renungan bagus, dibaca ya...semoga menjadi inspirasi buat kita semua,

Ada seorang raja yg terkenal dgn kebijaksanaannya. Dan pada suatu hari, sang raja meminta kpd tukang emasnya yg sudah tua renta utk menuliskan sesuatu di dlm cincinnya.
Raja berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yg bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman & perjalanan hidupmu, spy itupun bisa menjadi pelajaran utk hidup saya".

Berbulan2 si tukang emas yg tua itu membuat cincinnya, lalu lebih sulitnya menuliskan apa yg penting di cincin emas yg kecil itu.

Akhirnya setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pd sang raja. Dan dgn tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya,
"THESE TOO, WILL PASS"
("DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU").
Awalnya sang raja tdk terlalu paham dgn apa yg tertulis di sana.

Tp, suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yg pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu & ia pun menjadi lebih tenang,
“Dan inipun akan berlalu.”
Dan tatkala ia sedang ber-senang2,
ia pun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, lantas ia menjadi rendah hati kembali. 

Betul!
Ketika Anda lagi punya masalah besar ataupun sedang lagi kondisi terlalu gembira, ingatlah kalimat itu,
"Dan inipun akan berlalu."
Kalimat ini, kalau direnungkan dgn bijak akan mengantarkan diri kita pada keseimbangan hidup.

Tdk ada satupun yg langgeng.
Jadi, ketika Anda punya masalah,
tdklah perlu terlalu bersedih.
Tp, tatkala Anda lagi senang, nikmatilah selagi anda bisa senang.

Ingatlah....
Apapun yg kau hadapi saat ini,
semuanya akan berlalu.

Jadilah orang yang:
• tetap SEJUK di tempat yg Panas...
• tetap MANIS di tempat yg begitu Pahit...
• tetap merasa KECIL meskipun telah menjadi Besar... &
• tetap TENANG di tengah Badai yg paling Hebat..

Semoga Bermanfaat

Senin, 19 Oktober 2015

Sedekah Warung Ikhlas

Adalah dua sahabat yang melakukan hal sederhana tetapi bisa berjalan lama sejak tahun 2009 yaitu berbagi nasi bungkus. Berawal dari mimpi pada suatu malam, dibacakan Qs.Al Ma'un beribu-ribu kali,membuat Sonnie alias Agus Wicaksono menemukan kesadaran bahwa ternyata hidup ini harus bermanfaat bagi orang lain. Di dukung oleh sang istri, Agus Wicaksono mulai membagikan 60 bungkus nasi di sekitar tempat tinggaknya setiap hari.



Begitu juga dengan Habsari Budi Utami atau yang biasa disapa Ari melakukan hal yang sama membagikan 60 bungkus nasi setiap hari. Berawal ketika ia bertemu dengan Sonnie untuk mempelajari Al Qur'an, dari situ ia tergerak untuk memenuhi 60 bungkus seandainya memberi makan kepada orang miskin. Dan ini juga ia lakukan setiap hari.



Sebelum membagikan nasi bungkusnya, terlebih dulu mereka melakukan survey lokasi. Untuk menghindari orang yang sama setiap harinya dan tentu saja ada tidak warung di sekitar lokasi. Ini bertujuan agar tidak timbul kompetisi. Saling tolong-menolong dalam kehidupan, membantu mereka yang kurang mampu adalah hal baik dimata Tuhan termasuk memberi makan orang miskin terlebih jika didasari niat tulus dan hati yang ikhlas. Hal inilah yang diyakini oleh Mas Sonnie dan Mbak Ari yang setiap hari membagikan nasi bungkus di sekitar tempat tinggalnya.



Berawal dari kesamaan visi mereka untuk berbagi dan menjadikan hidup lebih bermanfaat, pada tahun 2012 terlahirlah ide untuk membuat "warung ikhlas" sebagai sarana untuk berbagi kebaikan untuk mereka yang membutuhkan. Awal tahun 2013, warung ikhlas resmi beroperasi di Kebayoran lama, Jakarta. Kegiatan warung sosial ini dikemas dengan sistem bisnis yang unik dan inspiratif. Mereka tidak menggratiskan nasi bungkusnya tetapi dengan membelinya dengan harga Rp.2000;00 per bungkusnya. Meski pun murah, makanan yang dibagikan dijamin berkualitas  dan sehat kepada pelanggannya.



Menurut keduanya, konsep bisnis ini bukan untuk mendapatkan keuntungan melainkan agar orang yang membeli nasi bungkus mereka juga bisa melakukan kebaikan. Karena hasil dari penjualan itu digunakan untuk biaya operasional dan menggaji karyawan mereka yang bekerja di warung ikhlas. Seiring perkembangannya, muncul warung ikhlas di lokasi lain seperti solo dan padang, sumatra barat. Ke depannya, harapan keduanya adalah makin banyak lagi orang yang mau berbagi dengan sesama dan konsisten menjalankannya.




Menurut Mas Sonnie, ketika kita berbuat baik, hati kita yang tadinya sempit akan terbuka. Ketika hati kita terbuka itulah, kasih sayang Tuhan masuk ke sana. Dan itu yang membuat perasaan kita menjadi bahagia, plong, lega bahkan kadang happy tanpa sebab. Dan itu juga yang membuatnya kecanduan dalam berbuat kebaikan. Sedangkan menutur Mbak Ari, motovasinya melakukan semua itu adalah karena kecintaan terhadap Indonesia. Dan dengan berbagi itulah ia merasa bisa menjadi warga negara yang baik dan lebih bermanfaat. Keduanya sepakat bahwa ketika terus melakukan kebaikan lewat berbagi nasi bungkus itu, apapun yang terjadi dalam kehidupan lebih membawa ke arah perasaan bahagia dalam keadaan apapun.



Berbuat baik juga harus profesional, tidak asal-asalan agar bisa mengajak orang lain untuk terlibat. Berbuat baiklah sesuai kesanggupan masing-masing karena pada dasarnya berbuat baik itu bukan menolong orang lain tapi menolong diri kita sendiri.

Kisah Laskar Sedekah

KLaskar sedekah adalah komunitas anak-anak muda yang mau berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Komunitas ini resmi terbentuk pada tanggal 30 Maret 2012. Adalah Ma'ruf Fahrudin sang penggagas komunitas yang tujuan awalnya ingin membantu tetangga yang sedang sakit.



Berawal dari membantu biaya pengobatan balita tetangga yang sakit itulah, Ma'ruf tergerak untuk berbagi dan membantu sesama. Pria kelahiran Sleman, Jogjakarta ini kemudian mengajak beberapa temannya untuk bergabung dan mendirikan sebuah komunitas sosial yang diberi nama "laskar sedekah". Kantor pertamanya akhirnya resmi berdiri pada 30 Maret 2012 tepat di depan rumahnya yang ia sewa dengan merogoh kocek sendiri. Sebagai pendiri, pria ini selalu berkomitmen untuk meluangkan waktu untuk mengurus komunitas diluar kesibukannya menjalani usaha penyewaan proyektor.



Di atas bangunan seluas 12x12m itulah, komunitas ini menjalankan aksi-aksi sedekah kepada mereka yang membutuhkan dengan slogan mereka " sedekah 100% tanpa dipotong operasional". Komunitas ini membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti fakir miskin dan janda-janda terlantar. Bantuan pun langsung diantar ke lokasi oleh para pasukan laskar sedekah. Tak jarang komunitas ini juga menggelar santunan untuk para anak yatim yang dikumpulkan dari berbagai panti asuhan. Uniknya , komunitas ini juga mengaplikasikan sistem jemput sedekah yaitu sistem dimana para pasukan laskar sedekah menjemput langsung sedekah dari orang-orang yang ingin bersedekah. Komunitas ini pun selalu aktif juga dengan acara tebar nasi bungkus yang dilakukan di berbagai kota oleh anggotanya yang juga tersebar di berbagai pelosok.



Sampai kini, komunitas ini sudah mempunyai 5 unit ambulance yang dibeli dari hasil dana yang disumbangkan oleh para donatur. Ambulance ini difungsikan untuk mengantar para pasien yang butuh pertolongan berobat ke rumah sakit. Dan tentu saja bebas biaya alias gratis. Komunitas ini memanfaatkan media sosial sebagai media informasi bahwa ada yang membutuhkan bantuan. Bagi sang penggagas sedekah itu tidak harus menunggu kaya. Dalam kondisi apapun sedekah harus tetap jalan. 



Ada sebuah cerita yang membuat Mas Ma'ruf ini menangis di depan seorang ibu. Ibu ini mendapat info kalau ada ambulance laskar sedekah gratis. Dan setiap senin-kamis ia rutin antar-jemput Ibu Ngadiyem namanya untuk cuci darah. Sebelum akhir hayat beliau, beliau mengatakan seperti ini di depan alat-alat cuci darah itu. " Mas Ma'ruf, inilah ketergantungan saya kepada Allah. Dan yang pasti alat-alat inilah yang membantu  saya bertahan sampai hari ini". Dan setelah itu ketika mengantarnya pulang Ibu ini kembali mengatakan : " mas, besok kita ketemu di surganya Allah y". Disitulah pria ini menangis karena ternyata kesehatan itu berharga banget.



Sampai saat ini laskar sedekah sudah ada di sembilan kota. Bagi yang ingin bergabung tidak ada syarat khusus yang penting ikhlas dan mau berbagi pada sesama. Lebih jauh Mas Ma'ruf mengatakan bahwa kenikmatan dari sedekah adalah ketika kita mengeluarkan harta untuk membantu orang lain, harta yang kita keluarkan itu akan kembali lagi ke diri kita sendiri.


Satu pesan dari Pria kelahiran tahun 1988 itu bahwa kalau tidak mau kaya, ya jangan bersedekah. Karena dengan bersedekah kita akan kaya hati, kaya harta, kaya dunia dan akhirat.




Sabtu, 17 Oktober 2015

Kisah pendiri sedekah rombongan

Masih ingat dengan Putri Herlina? Gadis tak berlengan yang disunting pemuda tampan beberapa waktu lalu. Ya, jauh sebelum kisah itu muncul ke permukaan, ada Saptuari Sugiarto yang tak pernah menyangka bahwa tanpa sengaja aksi curhatnya di dunia maya mengggugah hati banyak pembaca hingga rela menyisihkan harta untuk disumbangkan ke panti asuhan tempat Putri Herlina mengabdikan diri. Hari demi hari, sedekah mengalir tak henti-henti. Sebuah amanah yang justru menginspirasi Saptuari untuk membuka kisah luar biasa para pejuang sedekah. "Sedekah Rombongan" bukan komunitas biasa, Orang-orang hebat berkumpul di dalamnya dari dokter hingga pengusaha tergabung di sana. Bahkan banyak juga yang merahasiakan identitas demi menjaga kemurnian niatnya. Berdasarkan   Spirit menyampaikan titipan langit tanpa rumit, sulit dan berbelit-belit, Saptuari dan rombongan terus bergerak, mencari dan membantu mereka yang membutuhkan.



Pria yang mengawali cerita ini dari blog mengatakan bahwa ketika ia menulis ia menangis dan orang yang membaca tulisannya pun ikut nangis. Jadi, pesan dan energinya sampai ke pembaca. Dan ketika ia tuliskan kata " yuk kita bantu" , tiba-tiba rekening yang sudah dia siapkan mulai terisi. Jadi memang kepercayaan orang menitipkan sebagian rezeki untuk sedekah ini bukan hanya faktor kebetulan saja tapi lebih ke proses yang berkesinambungan. Ia mengajak orang untuk terjun langsung yang ia buktiknlan dengan foto-foto dan aksi nyata. Hingga akhirnya banyak orang yang tergerak hatinya untuk ikut bersedekah. Semua berawal ketika beliau main ke sebuah panti asuhan anak korban aborsi gagal di kota Jogja. Bertemu dengan Putri Herlina dan ia tuliskan kisahnya di blog pribadi. Dan dari sanalah banyak orang yang tergerak untuk bergabung dalam sedekah rombongan.  



Relawan yang tergabung di sini tidak digaji karena memang melakukannya dengan hati. Beliau dulu membayangkan akan sulit mencari orang yang mau jadi relawan "kurir" tapi ternyata ketika dibuka lowongan, banyak orang berdatangan dengan sendirinya. Jadi memang benar, orang-orang yang punya ketertarikan yang sama pasti akan dipertemukan. Beliau mengatakan kepada para relawannya bahwa mereka sangat berharga di sedekah rombongan maka dari itu beliau tidak bisa menggaji mereka tapi biarlah Allah langsung yang membalasnya.




Sampai saat ini sedekah rombongan sudah ada di beberapa kota. Bahkan sampai ke Jayapura dengan 9 rumah singgah di pulau jawa dan 19 ambulance gratis yang paling jauh mengjangkau Makasar. Semua ambulance gratis bagi yang membutuhkan bahkan ketika ada yang meninggal dunia, mereka juga ikut memberi santunan. Luar biasa!! Beliau selalu mengatakan bahwa jika ingin hidup ini dimudahkan, yuk kita mudahkan hidup orang lain.

Banyak Beri Banyak Terima

Banyak orang melakukan sedekah mengharapkan itu akan menjadi tabungan amal di akhirat kelak. Sesungguhnya bersedekah itu tidak hanya untuk akhirat saja. Kalau kita banyak bersedekah, rezeki kita juga akan semakin berlimpah. Dan itu dijamin oleh Sang Maha Pemberi Rezeki, Allah Swt karena kita berbuat kebaikan. Dan tidak ada basalan kepada orang yang berbuat baik kecuali kebaikan pula.



Contoh paling ekstrim adalah orang paling kaya di dunia saat ini, Bill Gates. Dulu pernah turun peringkat di nomor 3 kemudian menjadi nomor 1 terkaya sampai saat ini. Begitu diwawancara oleh majalah forbes dia ditanya : " kenapa Anda bisa semakin kaya?" Dia menjawab : " saya juga bingung. Semakin banyak saya menyumbang,semakin bertambah kaya saya". Jadi jika mau kaya, kita justru harus banyak menyumbang bukan malah banyak menyimpan. Dan saya sangat yakin dengan itu, karena banyak sekali kejadian dalam hidup saya yang ketika saya semakin banyak menyumbang, harta justru semakin berkembang. Semakin pelit, justru akan semakin sempit.


Yang namaya sedekah itu tidak harus ikhlas. Karena ikhlas atau tidak ikhlas pasti dibalas oleh Allah swt. Lebih utama jika ikhlas karena balasannya pasti berlimpah. Bahkan orang atheis yang tidak percaya Tuhan sekalipun, jika ia menyumbang, bersedekah dan berbuat baik kepada sesamanya pasti dibalas meskipun ia belum tentu ikhlas. Apa yang memastikannya? Sebutir pasir ditulang belakang manusia yang merekam segala perilaku manusia. Jika kebaikan yang ia lakukan, ia akan dibalas kebaikan juga begitupun sebaliknya.



Bahkan ketika kita baru berniat saja pasti akan mendapat balasan. Yang lebih baik itu ketika semakin banyak orang yang mendapat manfaat dari keberadaan kita. Sebenarnya kalau kita jeli, alam sudah banyak memberi gambaran pada kita. Sebagi contoh, di timur tengah ada dua tempat yaitu laut mati dan danau galilea. Sama-sama mendapat aliran air dari sungai yordan tapi di laut mati tidak ada tanaman hidup dan ikan. Semantara di danau galilea banyak ditemukan ikan disana dan tumbuhan tumbuh disitu padahal mendapat aliran air dari sumber yang sama, kenapa? Karena laut mati tidak mengalirkan air yang ia dapat ke tempat lain, ia menampungnya sendirian. Sementara danau galilea, begitu ia terima air ia alirkan lagi ke daerah di sekitarnya. Artinya apa? Kalau kita terima harta dan hanya kita simpan untuk diri sendiri, kita akan dijauhi oleh makhluk hidup. Seharusnya begitu terima harta, sebagian kita kasihkan ke orang lain yang membutuhkan. Terima, kasih. Terima, kasih.

Pejuang sedekah

Cerita tentang seorang kakek di kota Semarang. Kakek Asrori namanya tang dengan segala keterbatasannya tak pernah menyerah untuk bisa berbagi kepada sesama. Semua berawal ketika sang kakek melihat kegigihan seorang janda penjual nasi bungkus yang berjuang menghidupi anak-anaknya.



 Begini cara beliau ini bersedekah di sekitar kampung halamannya. Setiap jumat, sisa-sisa tenaga tuanya bersama sepeda yang juga sama tuanya ia gunakan berkeliling kampungnya itu berbagi rezeki. 150 bungkus nasi lengkap dengan lauknya ia bagikan kepada siapa saja yang membutuhkannya. Beliau menuturkan, " senajan ora duwe duit tapi iso sodaqoh 800 ewu tiap wulan. Bayangno duite seko endi? Gusti Allah iku sugih." " Kerjoku mulang ngaji tok. Diwenehi duit tampani, ora diwenehi yo gapopo."


Motivasi beliau menjalankan sedekah yang konsisten itu ternyata sangatlah sederhana. Yaitu keyakinan beliau bahwa siapa yang menanam pasti akan menuai. Ini ia jadikan motivasi bersedekah sebagai tabungan amal di akhirat kelak. Selama dua puluh tujuh tahun bersedekah ternyata banyak juga keajaiban yang dialami kakek Asrori ini. Dengan penghasilan yang pas-pasan itu, dikurangi bersedekah 4xsebulan beliau tetap bisa menabung untuk berangkat ke tanah suci mekah. Masyaallah.



Melalui sedekah, Ahmad Asrori mewakafkan jiwa sebagai bekal amalan dipenghujung usia. Beliau yakin setiap hela napas, ayunan langkah dan uluran tangan rentanya kelak akan bersaksi untuknya di hadapan Sang Pencipta. Sungguh terharu saya membaca kisahnya. Di usianya yg sudah 92 tahun, beliau masih terlihat segar. Ketika ditanya rahasianya apa? Begini jawaban beliau. 

 Pertama , baca Al Qur'an. Sesuai dengan firman Allah Swt : 
" Dan apabila dibacakan Al Qur'an, diam dan dengarkanlah baik- baik supaya kamu mendapat rahmat." 
Kakek ini telah membuktikannya. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

Kedua, bersedekah. 
Menurut penelitian orang yang gemar memberi hidupnya akan lebih bahagia dan ini berpengaruh terhadap harapan hidup lebih panjang seseorang. Nabi Muhammad Saw bersabda : "Obatilah yang sakit dengan sedekah". Dan sekali lagi kakek ini menjadi bukti bahwa Rosul iu benar. Ya, sedekah memang menyehatkan.

Ketiga, silaturahmi.
Silaturahmi tidak saja memanjangkan umur tapi juga melapangkan rezeki. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw: " barangsiapa ingin dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahmi".


Dalam ilmu biologi disebutkan bahwa ditulang belakang manusia itu ada butiran sebesar pasir yang dalam agama Islam disebut abu zanab atau tulang katak. Nah ternyata butiran sebesar pasir ini blackbox hitungan penyaluran energi pada tubuh manusia yang menjamin kalau dia banyak berbuat baik akan dapat kebaikan, kalau dia berbuat buruk ia akan dapat keburukan. Intinya semua yang kita lakukan akan kembali lagi ke diri kita.
Jadi, mari terus lakukan kebaikan. Mari bergerak, mari berbagi.


Senin, 28 September 2015

Karena suatu hari kita akan tua juga

Jangan menjadi terlalu angkuh untuk mengakui besarnya pengorbanan orang tua. Mungkin saja mereka tidak selalu menuruti atau mengiyakan semua keinginanmu, tapi justru disitu ada bentuk sayang mereka ke kita yang mingkin logika kita belum bisa menjangkaunya. Kita bisa bermain-main dengan melucu atau manis tapi ingat di mana tempatnya. Sombong dan angkuh juga boleh tapi lihat tempatnya. 


Coba pikirkan kembali berapa banyak hasil keringat mereka yang hanya kau sia- diakam untuk membiayai semua kenakalan-kenakalanmu? Hanya karena kecewa permintaanmu ridak menemui kata iya. Mereka merawat kalian sampai detik ini, berapa banyak kerepotan yang kalian berikan? Kemarahan mereka yang kadang meledak adalah bukti perhatian karena tidak ingin terjadi sesuatu yg buruk terhadapmu.


Jika kau punya impian yang berseberangan dengan  keinginan mereka, coba katakanlah dengan bahasa yang baik. Anakmu juga punya keinginan sendiri, punya impian sendiri yang akan ku kejar sampai berhasil. Belajarlah berterima kasih, berterima kasih kepada Ibu-Bapak atas kehidupan.


Kenapa harua hormat kepada Ibu-Bapak? Karena suatu hari kita juga akan menjadi tua. Belajarlah rendah hati karena menjadi orang tua tidak bisa mengharapkan anak untuk memberikan berapa kepadanya, hanya bisa mengusahakan yg terbaik dengan harapan anak-anak bisa lebih baik hidupnya dari pada dirinya.


 Mengejar impian tidak boleh menjadi alasan hilangnya perasaan kepada orang tua.



Ketulusan

Selalu mencari kalian, 
Tapi aku tak pernah berterimakasih
Sampai menjadi dewasa,
Baru menyadari betapa tidak mudahnya kalian.


Setiap kali pergi selalu kalian terlihat pura-pura santai
Tersenyum sambil berkata "kembalilah" dan berbalik menyembunyikan air mata


Kurindukan tangan kalian yang hangat menggandengku
Tapi kalian tidak ada di sisiku, ku titipkan pada angin rindu ini.



Waktu-waktu melambatlah,
Jangan biarkan kalian menjadi tua.
Saya akan lakukan apapun untuk memperpanjang usiamu.
Apakah aku kebanggaannu?
Masihkah khawatir padaku?
Anak yang dulu kalian gandeng sudah dewasa.


Waktu-waktu melambatlah,
Jangan biarkan kalian menjadi tua.
Saya mau menggunakan hidupku agar kalian berbahagia.
Kalianlah orang tua tercintaku,
Apa yang bisa ku lakukan untuk kalian?
Ambillah semua perhatianku yang tidak memadai ini.

Terima kasih di perjalanan ini ada kalian.
Terima kasih.


Suaramu dan semua cara kalian tampil memberikan sebuah semangat baru setiap harinya ke diriku sendiri. Aku tak perlu mencari seseorang yang sempurna bagiku, karena kesempurnaan itu adalah kalian. Kalian adalah impian, kalianlah yang mewakili semua yang aku cari selama ini. Sebuah keteladanan!!!

Seperti kunang-kunang

Kunang-kunang terbang perlahan
Diterpa angin musim panas yang berhembus
Anak yg takut gelap, tidurlah nyenyak
Biarkan kunang-kunang yang bersinar digelap malam.

Badan kecil yang berkialauan di keheningan malam
Memberi arah bagi yg berjalan di dalam gelap
Hidup yang singkat rajinlah bersinar
Buat dunia yang gelap penuh dengan harapan.

Kunang-kunang terbang perlahan
Hatiku masih mengejar lampu-lampu kota yang bersinar kemilau
Masihkah ada yang mengingat sinarmu?



Jadilah seperti kunang-kunang yang meskipun kecil tapi mampu bersinar terang. Meski dalam hal sesederhana apapun, kau mampu menebar kebahagiaan bagi sekitar. Jangan pernah menunggu, selama yang kau lakukan adalah kebaikan, orang-orang pasti akan mendukungmu.


Mencintai seseorang itu seperti memetik bunga mawar. Kau tahu mawar itu indah tapi kau juga tahu ia punya banyak duri. Dan cinta juga seperti itu. Orang yang mencintaimu pun juga harus bersedia mencintai keburukanmu. Mensyukuri bahwa batang yang berduri itu pun bisa berbunga mawar bukan membenci mawar yang bertangkai penuh duri. Dan bagaimanapun, seseorang pasti akan menemukan kebahagiaannya sendiri, jadi berbahagialah dengan itu semua.

Mereka spesial. Manisnya menggantikan kekecewaan, romantisnya menggantikan kesedihan. Meski dalam bingkai perbedaan, tetaplah hebat pada pribadi masing-masing.

Jumat, 24 Juli 2015

Belajar dari orang GILA

Dulu pernah saya berpikir kenapa Allah menciptakan orang gila? Dan siring berjalannya waktu saya mengerti bahwa Maha Besar Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan manfaatnya masing-masing. Termasuk juga pada orang gila, terdapat pelajaran yang bisa diambil bagi kaum yang mau berfikir.


Kenapa orang gila tidak pernah stress juga menjadi pertanyaan besar dalanm benak saya. Dan kenapa orang gila juga sepertinya terlihat sehat-sehat saja?



Pernahkah kita mikir mengapa orang gika selalu sehat? Beberapa kali kita juga mikir kenapa orang gila tidak pernah sakit? Tidak pernah kan kita melihat orang gila kerokan di pinggir jalan? minum obat pakai koyo, bahkab sakit gigi sekalipun? jawabannya adalah karena mereka tidak pernah stress.



Orang gila tidak pernah sakit karena mereka tidak pernah stress. Tidak pernah berfikir macam-macam. Makanan apapun mereka makan, tidak seperti kita. Sudah ada ayam goreng masih nyari soto kambing. Sudah ada soto kerbau masih nyari pizza, gorengan,mie sapi dan lain sebagainya. Sedangkan orang gila tidak pernah minta makanan macam-macam. Makanan apapun asal namanya makanan, tetep mereka makan. Bahkan mungkin nasi basi pun juga mereka makan.



Orang gila itu ternyata lebih Qona'ah letimbang kita yang katanya berakal sehat. Mereka itu nerimo ing pangdum. Menerima apapun pemberian Allah kepadanya. Tidak pernah menuntut macam-macam. Tidak seperti kita. Sudah diberi sepeda, masih minta motor. Sudah diberi motor, masih minta mobil. Rumah sudah bagus, masih saja merasa ada yang kurang. Akhirnya beli ini beli it,renovasi ini itu ujung-ujungnya malah jadi hutang sini hutang sana demi kebutuhan tersebut. Parah!!! Nah, ketika hutangnya menggunung, jatuh sakitlah dia.



Orang gila entah mereka punya pakaian atau tidak, mereka enjoy saja. Kalau lapar makan kalau ngantuk ya tidur saja. Mereka tidak butuh tikar, kasur atau bahkan springbed. Ada banyak dari kita yang tidak bisa tidur di atas tikar. Banyak malah!


Orang gila itu jarang sakit juga karena mungkin mereka bisa selalu tersenyum dalam setiap keadaan. Nyatanya sering kita lihat orang gila yang tampak selalu tersenyum bukan? Orang yang selalu tersenyum pasti akan menebar kebahagiaan bagi sekelilingnya. Bahasa kerennya " Everything is running well", semua akan berlalu dengan baik-baik saja. Tidak akan da masalah, kalau pun ada ,dia menganggap itu sebagai hiburan yang menyenangkan. Makanya orang gila itu selalu tersenyum.



Nah, kesimpulannya adalah  jika kita semua ingin selalu sehat, jadilah " orang gila".  Maksud saya hiduplah dengan Qona'ah, nrimo ing pangdum dan jangan meninta yang berlebihan. Selalu berfikir positif daan selalu tersenyum. Mudah-mudahan kita semua selalu sehat. Aamiin.

Acara Sampah

Berhentilah menonton acara musik kamuflase yang sebenarnya bukan acara musik tapi tontonan tingkah konyol dan tidak mendidik para host-nya. Atau acara resepsi kawinan dan persalinan selebritis yang bukanlah suatu hiburan. Kita ini penonton televisi, apa urusannya dengan acara kawinan dan melahirkan? 



Atau acara sinetron yang g ada habisnya yang ceritanya terlalu didramatisir untuk kepentingan komersil segelintir orang. Yang lebih parahnya lagi ada tontonan manusia jadi-jadian yang sama sekali tidak masuk akal. Kamu dan adik-adikmu tidak akan bertambah pintar selevel pun dengan menonton tayangan ini. Acara televisi saat ini banyak yang tidak menyediakan ruang bagi generasi muda kita. Jadi jangan biarkan anak-anak kita menonton tayangan yang tidak sesuai usia mereka. 



Banyak juga acara berita yang tayang di layar televisi kita. Namun berita-berita yang disajikan masih harus dicari kebenarannya dan harus kita sikapi dengan kritis karena kadang kepentingan pemilik stasiun televisi lebih dikedepankan ketimbang kepentingan para pemirsanya. Atau acara lucu-lucuan yang kadang menghina salah satu pemerannya. Bukannya hiburan yang kamu dapat, tapi justru kamu ikut mentertawakan dan menghina orang yang posisinya lemah dan marginal di masyarakat kita.




Yang lebih parah lagi, banyak banget acara infotainment di televisi kita yang tak hanya memberimu gosip yang sensasional tapi juga mengajakmu untuk membicarakan aib orang lain yang belum tentu juga kebenarannya. Atau semua acara hiburan yang konsep acara dan pengisi acaranya sama tapi tidak ada ssatupun hal positif yang bisa kalian contoh dari mereka.




Jadi, jika kita benar-benar menginginkan acara TV yang berkualitas dan mendidik,salah satu cara untuk mewujudkannya addalah dengan berhenti menonton ACARA SAMPAH sekarang juga. Bijaklah memilih tontonan yang edukatif untuk anak kita agar tidak tmbuh menjadi sampah masyarakat karena mengkonsumsi tayangan-tayangan sampah sejak usia dini.

Jumat, 05 Juni 2015

Cermin

Jangan terlalu suci menanggapi hidup, yang kau butuh hanyalah pahami. Keburukanmu, cermin kebaikan bagi semua.


Ada sebuah cerita menarik tentang sebuah cermin. Di suatu sore yang nampak seorang kakek sedang berbincang-bincang dengan cucu kesayangannya yang tepat berada di depan cermin.
Sang kakek bertanya : " Cucuku yang cantik, jika kamu bercermin di depan cermin yang jernih dan besar, kemudian melihat tepat di wajahmu yang cantik itu ada noda hitamnya, mana yang akan kamu bersihkan? Kacanya atau wajahmu?
Sang cucu menjawab pelan : " Jelas wajahku dulu yang akan aku bersihkan, Kek.
Sang kakek menimpali : " pinter cucuku."


Sang kakek terus memperhatikan gaya genit sang cucunya yang sedang beranjak dewasa itu. Sesaat kemudian, sambil tersenyum Sang kakek bertanya kembali : " Cucuku yang cantik, Kakek punya satu pertanyaan lagi. Si cucu bertanya balik dengan rasa penasaran : " apa itu Kek?"
Jika kamu punya temen yang tidak bagus perilakunya, apa yang akan kamu perbuat?".  "Akan aku nasehati Kek jika perilakunya itu tidak baik buat diri dan lingkungannya". Jawab sang cucu.


Sang kakek terdiam, lalu dengan bijak berkata : " cucuku yang cantik, jadikan orang lain cerminan buat diri kita. Benahilah temenmu yang perilakunya kurang baik dengan cara membenahi dirimu sendiri menjadi lebih baik. Seperti halnya kamu bercermin tadi, bukan cerminnya yang kamu bersihkan tapi wajahmu."


Ya,orang lain adalah cerminan buat kita. Jika kita ingin mendapat sahabat yang baik maka kita dululah yang harus menjadi baik.


Selasa, 02 Juni 2015

Dendam Positif

Pernah merasa sakit hati? Lalu ingin membalas orang yang menyakiti kita? Itulah yg dinamakan dendam. Menyimpan rasa marah dan benci dalam hati yang justru membuat hidup kita terasa tidak nyaman.

Ternyata dendam tidak selamanya negatif. Artinya begini, banyak cara orang melampiaskan dendam mereka pada seseorang. Ada yang menjadi kejam, diam, bahkan sampai tega membunuh lantaran sakit hati karena masalah sepele. Nah, ternyatanya lagi, cara terbaik membalas dendam adalah membuktikan dengan prestasi Anda. Buat mereka merasa menyesal telah melukai perasaan  Anda. Kemudian  tersenyumlah padanya dengan bangga dan katakan, aku selangkah lebih hebat darimu.


Ada cerita menarik tentang dendam positif. Bangsa Korea yang dijajah Jepang selama 45 tahun membuat kebencian terhadap Jepang menumpuk di dada mereka. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka sadar bahwa membalas mereka dengan senjata tidak akan mungkin. Dendam itu mereka lampiaskan dengan mengejar ketinggalan mereka dari Jepang di semua segi termasuk teknologi dan ekspansi budaya. Hasilnya, bisa kalian lihat hari ini.


Atau cerita Sichiro Honda yang pernah ditolak bekerja di perusahaan  Toyota. Membuat bekerja keras bahwa dia bisa membuat perusahaan sejenis. Dendam itulah yang menjadi alasan berdirinya perusahaan raksasa Honda saat ini. Hasilnya mungkin sedang kamu nikmati saat ini. Bahkan mungkin dirumahmu ada 3-4 motor pabrikan Honda.


Jadi, kesimpulannya adalah dendam memang tidak mengenakan tapi tidak juga selamanya negatif. Tergantung bagaimana menyikapi rasa kecewa bercampur emosi itu sendiri. Menjadikan kita terpuruk lalu berusaha membalas dengan cara yang buruk atau justru memacu semangat untuk lebih berprestasi. Silahkan pilih mau yang mana?

Senin, 25 Mei 2015

Memperluas Rezeki

Yang namanya rezeki itu ternyata bisa diperluas. Caranya bagaimana? Salah satunya adalah dengan silaturahmi. Jadi dijanjikan bahwa mereka yang rajin silaturahmi rezekinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan. Bukan saja kemuliaan umur yang bertambah tapi umurnya itu sendiri juga dipanjangkan.

Silaturahmi itu ternyata bisa memperluas rezeki kita. Menurut salah satu penelitian di Rosseto, AS penduduknya rata-rata panjang umur. Setelah diteliti ternyata bukan karena makanan atau keturunan tetapi karena mereka sering silaturahmi sering bertemu satu sama lain. Orang yang rajin silaturahmi ternyata juga awet muda karena ternyata bertemu sesama manusia itu menyehatkan. Kita boleh saja sering main komputer, main game dan lain sebagainya tapi usahakan lebih seringlah berinteraksi dengan manusia lainnya.

Menurut penelitian juga, orang-orang yang menikah lintas negara itu justru lebih sehat. Karena sesungguhnya manusia itu memang diciptakan untuk saling kenal-mengenal. Semakin kita sering bersilaturahmi semakin luas juga koneksi kita, dengan begitu pintu rezeki terbuka dengan sendirinya.

Ketrampilan observasi

Ketrampilan observasi adalah kemampuan mengamati atau melihat seseorang. Dengan melakukan eye to eye contact kita bisa memberikan perkiraan sifat dan karakter orang yang kita ajak bicara. Seberapa penting kita harus mengetahui sifat dan karakter seseorang? Sangat penting karena jika kita tahu sifat seseorang maka kita akan lebih mudah menyesuaikan gaya bicara kita sehingga kita lebih mudah diterima oleh dia. Jika kita berlawanan maka akan terjadi tolak-menolak sehingga apa yang kita bicarakan tidak akan didengar oleh lawan bicara kita.


Allah SWT sudah memberikan suatu "rule of the game" atau aturan main di dalam struktur tubuh manusia termasuk mata kita. Jika gerakan mata keatas itu menandakan seseorang yang visual. Di tengah menandakan auditorial. Di bawah menandakan seseorang yang kinestetik. Orang-orang visual lebih senang jika dia berbicara dengan seseorang yang visual dengan gambar, video atau apapun yang bisa dilihat oleh dia. Orang-orang auditorial lebih senang jika berbicara dengan penekanan suara. Sementara orang kinestetik lebih mengutamakan pada perasaan walaupun hanya sekedar menepuk pundak dia akan jauh lebih respect dengan kita. Dia tidak terlalu suka dengan bahasa tubuh, dengan apa yang dibicarakan tetapi dia lebih suka dengan sentuhan dan gerakan-gerakan secara langsung.


Bagaimana jika gerakan matanya ke kiri dan ke kanan?
Jika orang menggerakkan mata ke kiri, itu artinya dia sedang berusaha mengingat sesuatu yang sudah lewat karena otak kiri itu identik dengan daya ingat. Sedangkan jika arah matanya ke kanan itu artinya ia sedang berimajinasi karena otak kanan identik dengan kreatifitas. Ini bukan diatur tetapi sudah otomatis diberikan oleh Allah SWT.


Yang menarik adalah jika seseorang ditanya tentang sesuatu yang sudah lewat tetapi gerakan matanya ke kanan, itu artinya ia sedang berbohong. Demikian juga ketika kita menanyakan cita-cita tetapi gerakan matanya ke kiri, itu artinya ia juga sedang berbohong.

Ketrampilan Mendengarkan

Tidak hanya kemampuan berbicara yang bagus yang harus dikuasai seorang pembicara yang handal tetapi juga listening skill yang bagus. Dalam bahasa Inggris ada istilah "to hear" yang artinya hanya sekedar mendengarkan dengan kuping. Ada juga " to listen" yang artinya mendengarkan dengan telinga, hati dan pikiran. Perhatikan lagi diri kita, Tuhan menciptakan satu mulut dan dua telinga, itu artinya kualitas mendengar kita harus lebih baik daripada kualitas berbicara kita. Atau dengan bahasa lainnya adalah sedikit bicara banyak mendengar.


Listening skill dibagi menjadi 5 tingkatan. Kita lihat sampai di mana level kita.
1. Ignorance Listening.
Adalah orang mendengar tetapi tidak mau peduli dengan apa yang didengar. Sebenarnya dia tidak mendengarkan tetapi karena terpaksa dia harus hadir di suatu tempat dan harus mendengarkan apa yang dibicarakan tetapi dia tidak mau tahu dengan apa yang dibicarakan. Biasanya dilakukan oleh orang yang membenci seseorang atau situasi. Sebagus apapun yang dibicarakan tidak akan didengarkan.

2. Manipulation Listening.
Mendengarkan pembicaraan dan dia bersikap seolah-olah paham dengan apa yang dibicarakan. Bisa jadi dia benar-benar paham atau hanya sekedar mengangguk. Jika menemui orang seperti ini, konfirmasi ulang untuk memastikan bahwa orang tersebut paham dengan apa yang kita bicarakan. Orang seperti ini sebenarnya ingin tahu tapi tidak mengerti.

3. Selectif Listening.
Sama-sama hadir dalam suatu acara tetapi berbeda dalam sikap menanggapi apa yang dibicarakan. Kadang serius mendengarkan kadang main-main. Terlihat serius ketika dia membutuhkan apa yang dibicarakan. Sarannya adalah apapun yang dibicarakan, belajarlah menghargai pembicara.

4. Simpatic Listening.
Pada saat kita mendengarkan seseorang, kita tidak hanya menggunakan telinga saja tetapi hati dan pikiran kita hadir di sana. Sehingga ada ikatan emosional antara pembicara dan pendengar. I think what you think, i view what you view.

5. Empatic Listening.
Hampir sama dengan simpatic listening. Bedanya adalah tidak sekedar mendengarkan tetapi memberi solusi dari masalah yang dibicarakan. I think what you think, i view what you view and i give you a solution.


Sampai di mana kemampuan kita dalam mendengarkan? Cek ke dalam diri kita masing-masing dan terus tingkatkan kemampuan kita dalam mendengarkan orang lain. A good communicater is a good speaker and a good listener.

Ketrampilan berkomunikasi

The quality of human being depends on quality of communication yang artinya adalah bahwa kualitas atau mutu seorang manusia itu tergantung dari kualitas komunikasinya. Maksudnya adalah jika seseorang sudah mempunyai satu kemampuan komunikasi yang berkualitas maka itu akan menunjukkan seberapa berkualitasnya dirinya.

Ada 5 jenis ketrampilan yang harus dimiliki seseorang agar bisa dikatakan bahwa ia mempunyai gaya komunikasi yang bagus.

1. Speaking skill.
Adalah apa yang Anda katakan yang akan menggambarkan kepribadian Anda. Lambat atau cepatnya pengucapan suatu kata menentukan bagaimana kata itu dicerna dengan baik oleh pendengar. Bicara lambat itu perlu diterapkan ketika kita menginspirasi orang. Ketika menyampaikan inspirasi tidak bisa terlalu cepat karena nanti orang tidak bisa menangkap inti dari pembicaraan. Bicara cepat fungsinya adalah untuk memberikan spirit, motivasi, semangat dan impact serta vibrasi kepada orang yang mendengarkan. Tapi perlu diingat bahwa bicara terlalu lambat akan membuat orang jenuh, ngantuk dan tidak bersemangat atas apa yang kita sampaikan.

2. Peach atau penekanan kata.
Adalah kapan kita harus menggunakan penekanan kata dengan nada rendah atau tinggi. Rendah maksudnya adalah bass lebih besar daripada treble yaitu ketika Anda ingin mengesankan tentang wibawa atau kharisma Anda maka gunakan penekanan suara yang agak sedikit didorong ke dalam. Sedangkan peach tinggi adalah treble lebih tinggi daripada bass yaitu ketika kita memberi instruksi ke teamwork untuk menekankan bahwa yang di sampaikan adalah hal yang penting atau urgensitas.

3. Volume.
Adalah keras dan lemahnya suara. Volume keras biasanya digunakan pada saat kita ingin menunjukkan care-nya kita,  atensi kita terhadap seseorang. Bukannya kasar tapi keras ini dalam artian supaya apa yang kita ucapkan diperhatikan oleh lawan bicara. Walau pun yang kita bicarakan bagus tapi jika suaranya lemah tidak akan didengar orang dan tidak akan ada manfaatnya.
Suara lemah atau rendah digunakan ketika kita ingin menggambarkan tentang suatu cerita yang memberikan efek renungan kepada lawan bicara. Biasanya dengan berbisik karena ada privatisasi di 
sana.

4. Intonasi.
Penekanan pada sebuah kata. Banyak kata yang diucapkan ketika berkomunikasi tapi tidak semua kata tersebut mampu ditangkap dengan baik oleh lawan bicara. Maka ada baiknya dari seluruh kata yang Anda ucapkan ada satu atau dua kata yang Anda tekankan dengan intonasi khusus.

5. Sikap.
Perubahan itu tidak ditentukan oleh seberapa besar pengetahuan Anda, seberapa banyak pengalaman Anda. Tapi perubahan itu ditentukan oleh sikap Anda. Sikap yang baik akan memperbaik nasib Anda dan sebaliknya.


Jika kita mampu berkomunikasi dengan baik, niscaya pergaulan kita akan semakin luas, silaturahmi lebih baik maka dengan demikian semoga pintu rezeki dapat terbuka.
Perlu dicatat bahwa seorang pembicara yang baik tidak hanya seorang a good speaker tapi juga a good listener.