Rabu, 28 Oktober 2015

Nilai yang Berubah

: Seorang guru wanita sedang bersemangat mengajarkan sesuatu kepada murid-muridnya. 

Ia duduk menghadap murid-muridnya. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. 

Guru itu berkata, "Saya ada satu permainan... Caranya begini, ditangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah "Kapur!", jika saya angkat penghapus ini, maka katalah "Penghapus!" . 

Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Guru berganti-gantian mengangkat antara kanan dan kiri tangannya, semakin lama semakin cepat. Beberapa saat kemudian guru kembali berkata, 

"Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka sebutlah "Penghapus!", jika saya angkat penghapus, maka katakanlah "Kapur!". Dan diulangkan seperti tadi, tentu saja murid-murid tadi keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya. Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. 

Selang beberapa saat, permainan berhenti. . Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya. "Murid-murid, begitulah kita umat Islam. Mulanya yg haq itu haq, yg bathil itu bathil. Kita begitu jelas membedakannya. 

Namun kemudian, musuh musuh kita memaksakan kepada kita dengan berbagai cara, untuk menukarkan sesuatu, dari yg haq menjadi bathil, dan sebaliknya. 

Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kita menerima hal tersebut, tapi kerana terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kamu akan terbiasa dengan hal itu. 

Dan anda mulai dapat mengikutinya. Musuh-musuh kamu tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika. . 

"Keluar berduaan, pacaran tidak lagi sesuatu yg aneh, Zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yg lumrah, tanpa rasa malu, sex sebelum nikah menjadi suatu kebiasaan dan trend, hiburan yg asyik dan panjang sehingga melupakan yg wajib adalah biasa, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup dan lain lain." 

"Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, anda sedikit demi sedikit menerimanya tanpa rasa ia satu kesalahan dan kemaksiatan. Paham?" tanya Guru kepada murid-muridnya. "Paham bu guru..."

 Semoga menjadi pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar