Sabtu, 21 November 2015

Matematika hidup

MATEMATIKA KEHIDUPAN
Ada seorang sahabat, sebut saja namanya Hasan. Orangnya bersahaja. Ia punya “kebiasaan” yg menurut saya sangat langka. Kalo beli sesuatu dari “pedagang kecil”, ia tidak mau menawar, bahkan seringkali jika ada uang kembalian, selalu diberikan pada pedagangnya.
Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU. Hasan berkata kpd Petugas SPBU: Tolong diisi Rp 90 rb saja. Sang Petugas merasa heran. Iapun balik bertanya: “Kenapa tidak sekalian Rp 100 rb pak ?”
“Gak apa2, isi saja Rp 90 rb”, balas Hasan.
Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100 rb. Sang petugas pun memberikan uang kembalian Rp 10 rb. Hasan berkata: “Gak usah, ambil saja kembaliannya.”
Sang petugas SPBU seperti tidak percaya. Ia pun berucap: “Terima kasih Pak. Seandainya semua orang spt Bapak, tentu hidup kami akan lebih sejahtera dengan gaji pas-pasan sebagai pegawai kecil”.
Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.
Di dalam perjalanan, saya bertanya pada sahabat saya tersebut : “Sering melakukan hal seperti itu ?”
Hasan menjawab: “Sahabatku, kita tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Allah. Lakukanlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan di sekeliling kita, yg penting konsisten. 
Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin kita bersedekah 10 ribu kepada mereka. Uang 10 rb itupun tdk akan membuat dia kaya tapi yang jelas membantu dan membuat hatinya bahagia.
Saudaraku... 
Hiduplah setiap hari dengan matematika kehidupan...
mengalikan (x) kegembiraan, 
mengurangi (-) kesedihan, 
menambahkan (+) semangat, 
membagi (÷) kebahagiaan, dan 
menquadratkan cinta & kasih sayang antar sesama...
Selamat Berkumpul Dengan keluarga

Sabtu, 14 November 2015

Pentingnya etika

Dua belas tahun lalu,
seorg wanita pergi kuliah di Prancis. 
Dia harus sambil kerja dan sambil kuliah. 
Dia perhatikan bhw sistem transportasi ditempat itu menggunakan sistem "otomatis", 
artinya Anda beli tiket sesuai dgn tujuan melalui mesin. 
Setiap perhentian kendaraan umum pakai cara "self-service" dan jarang sekali diperiksa petugas. 
Bahkan periksa insidentil oleh petugas pun hampir tidak ada.

Setelah dia temukan kelemahan sistem ini, 
dgn kelicikannya dia perhitungkan kemungkinan tertangkap petugas krn tidak beli tiket sangat kecil. 
Sejak itu, dia selalu naik kendaraan umum dgn tidak membayar tiket. 
Dia bahkan merasa bangga atas kepintarannya.

Dia juga menghibur dirinya krn dia anggap dirinya adalah murid miskin, dan kalo bisa irit ya irit. 
Namun, dia tidak sadar dia sedang melakukan kesalahan fatal yg akan mempengaruh karirnya...

Setelah 4 thn berlalu, 
dia tamat dari fakultas yg ternama dgn angka yg sangat bagus. 
Ini membuat dirinya penuh dengan keyakinan. Dia mulai memohon kerja di perusahan yg ternama di Paris dgn pengharapan besar untuk diterima. Pada mulanya, 
semua perusahan ini menyambut dia dgn hangat. 
Namun berapa hari kemudian, 
semuanya menolak dia untuk berkerja.

Kegagalan yg terjadi berulang kali membuat dia sangat marah. 
Dia mulai anggap perusahan-perusahan ini rasis, tidak mau terima warga negara asing. Akhirnya, dia memaksa masuk ke departemen tenaga kerja utk bertemu dengan managernya. 
Dia ingin tahu alasan apa perusahan menolak bekerja. 
Ternyata, penjelasannya diluar sangkaan dia...

Berikutnya adalah dialog mereka...

Manager: Nona, kami tidak rasis, sebaliknya kami sangat mementingkan mu. 
Pada saat Anda mohon bekerja di perusahaan, 
kami terkesan dgn pendidikan dan pencapaian Anda. Sesungguhnya, berdasarkan kemampuan, Anda sebenarnya pekerja yg kami cari-cari.

Wanita: Kalau begitu, kenapa perusahan tidak terima aku bekerja?

Manager: Karena kami periksa sejarahmu, ternyata Anda pernah tiga kali kena sanksi tidak membayar tiket saat naik kendaraan umum.

Wanita: Aku mengakuinya, tapi masa krn perkara kecil ini perusahan menolak pekerja yg mahir dan banyak kali tulisannya terbit di majalah?

Manager: Perkara kecil? Kami tidak anggap ini perkara kecil. 
Kami perhatikan pertama kali Anda melanggar hukum terjadi di minggu pertama Anda masuk di negara ini. 
Petugas percaya dgn penjelasan bhw Anda masih belum mengerti sistem pembayaran. 
Diampuni, tapi Anda tertangkap 2x lagi setelah itu.

Wanita: Oh krn tidak ada uang kecil saat itu.

Manager: Tidak, tidak. Kami tidak bisa terima penjelasan Anda. 
Jangan anggap kami bodoh. 
Kami yakin Anda telah melakukan penipuan ratusan kali sebelum tertangkap.

Wanita: Itu bukan kesalahan mematikan kan? 
Kenapa harus begitu serius? 
Lain kali saya berubah kan masih bisa.

Manager: Saya tidak anggap demikian. Perbuatan Anda membuktikan dua hal:

1. Anda tidak mengikuti peraturan yg ada

Anda pintar mencari kelemahan dlm peraturan dan memanfaatkan utk diri sendiri.

2. Anda tidak bisa dipercaya
 
Banyak pekerjaan di perusahan kami tergantung pada kepercayaan. 
Jika Anda diberikan tanggungjawab atas penjualan di sebuah wilayah, 
maka Anda akan diberikan kuasa yg besar.
Demi ongkos, kami tidak sanggup memakai sistem kontrol untuk mengawasi pekerjaanmu. 
Perusahan kami mirip dengan sistem transportasi di negeri ini. Oleh sebab itu, kami tidak bisa pakai Anda.
Saya berani katakan, 
di negara kami bahkan seluruh Eropa, 
tidak ada perusahan yg mau pakai Anda.

Pada saat itu, 
wanita ini seperti bangun dari mimpinya dan sangat menyesal. 
Perkataan manager yg terakhir membuat hatinya gentar.

Moral dan etika bisa menutupi kekurangan IQ atau kepintaran. 

Tetapi IQ atau kepintaran bagaimanapun tidak akan bisa menolong etika yg buruk...


Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tidak dibawa mati

2 Hadiah dari Dunia

“Dunia bertanya ketika akan meninggalkan dia, apa yang kamu ambil dariku? Dia langsung menjawab sendiri, tidak ada yang bisa kau ambil, tidak ada yang bisa kau bawa, kecuali dua hal, tanah untuk kuburanmu dan kain kafan!”

Dunia dikejar, harta dikejar, sampai tidak ada selesainya. Kebutuhan, apalagi keinginan, jika terus dituruti tidak akan pernah ada habisnya; terpenuhi yang ini, muncul yang lain; terkejar keinginan yang satu, datang keinginan yang lain. Begitu seterusnya, sampai kita sendiri tidak bisa menikmati dunia yang kita kejar mati-matian.

Seperti kisah kakek tua ini yang mengumpulkan hartanya dengan niat ingin membahagiakan istri dan keluarganya, namun yang didapat malah sebuah malapetaka yang menimbulkan masalah bagi dirinya di kehidupan mendatang.

Tersebutlah seorang tua yang kaya raya. Ia begitu khawatir dengan masa depan anaknya. Oleh karena itu, ia membanting tulang dan memeras keringat untuk membahagiakan istri dan anak-anaknya. Suatu hari, Allah Swt menakdirkan ia meninggal dunia.

Saat itu, didapatilah olehnya sebuah kebenaran, yaitu kekecewaan bahwa keluarganya tidak mencintainya sebagaimana ia mencintai keluarganya. Dari dalam kubur sana, kepada orangtua ini diperlihatkan, bahwa kesedihan anak dan istrinya hanya sebatas tujuh hari kematiannya. Sepeninggalnya, anak keturunannya malah saling bermusuhan karena berebut warisan kemudian sebagian lagi bermaksiat dengan harta warisannya itu.

Menangislah orang tua tersebut. Kini, jelas sudah baginya, bahwa tidak ada bagian dunia untuknya di akhirat karena tidak ada yang dibawa, sedangkan amalnya hanya sedikit.

Dari kisah di atas, dapat diambil hikmah bahwa sebanyak apapun kekayaan di dunia, ketika manusia meninggal maka semua itu tidak akan dibawanya menemaninya ke liang kubur kecuali 3 perkara, yaitu amal jariyah, anak yang sholeh-sholeha, dan ilmu yang bermanfaat. Waallahu’alam

Sabtu, 07 November 2015

Sedekah membawa berkah

:: Kisah Inspiratif: Sedekah Membawa Berkah ::

Diriwayatkan ari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Pada suatu ketika, ada seseorang yang sedang berjalan di padang pasir yang tiba-tiba mendengar suara dari dalam awan, ‘Siramilah kebun si Fulan.’ Kemudian awan itu menuju ke arah suatu tempat yang banyak batunya, lantas menuangkan airnya.

Pada tempat yang banyak batunya tersebut, ada sebuah parit yang penuh dengan air hingga parit itu pun ikut mengalirkan air. Kemudian, di situ ada seorang lelaki yang berada di tengah-tengah kebunnya sedang membagi-bagi air, dengan alat pengukur tanah. Ia bertanya kepada orang itu, ‘Wahai hamba Allah, siapakah namamu?’ Orang itu menjawab, ‘Fulan.’ Nama yang sama dengan yang pernah didengarnya dari dalam awan tadi.

Kemudian Fulan bertanya kepadanya, ‘Kenapa kamu menanyakan namaku?’ Ia menjawab, ‘Sesungguhnya saya tadi mendengar suara dari dalam awan, yang kemudian menuangkan air ini. Suara itu berkata, ‘Siramilah kebun si Fulan,’ persis dengan namamu. Memangnya apa yang telah kamu perbuat?’

Fulan menjawab, ‘Karena kamu bertanya seperti itu, maka aku jawab. Sebenarnya, aku selalu memperhatikan hasil yang dikeluarkan kebun ini, sepertiga dari hasil itu aku sedekahkan, sepertiga aku makan dengan keluargaku, dan sepertiga lagi aku persiapkan untuk bibit.’”

Pelajaran yang dapat dipetik:

- Keutamaan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.
- Anjuran untuk berbuat ihsan kepada fakir-miskin dan anak-anak terlantar.
- Keutamaan seseorang yang makan dari hasil usahanya sendiri.
- Keutamaan memberi nafkah kepada istri dan keluarga.
- Penetapan adanya karamah para wali, sehingga alam tunduk kepadanya.
- Keutamaan bertani dan bercocok tanam, karena merupakan mata pencaharian yang baik.
- Awan tunduk untuk berjalan sesuai dengan kehendak Allah, dan ada malaikat yang bertugas mengawasi jalannya awan.
- Allah mencintai seorang hamba yang hidupnya seimbang, dia mau menginfakkan sebagian hartanya kepada yang berhak menerima.
- Orang Mukmin adalah manusia yang bisa saja mendengar suara malaikat.

sumber: www.kisahmuslim.com (Kisah Muslim)

-----

Instagram & Twitter: @actforhumanity
www.act.id

#LetsACTIndonesia

Kamis, 05 November 2015

Antri

Seorang guru di Australia pernah berkata kepada saya

“Kami tidak terlalu khawatir jika anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika” kami jauh lebih khawatir jika mereka tidak pandai mengantri.”

“Sewaktu ditanya mengapa dan kok bisa begitu ?” Saya mengekspresikan keheranan saya, karena yang terjadi di negara kita kan justru sebaliknya.

Inilah jawabanya;

1. Karena kita hanya perlu melatih anak selama 3 bulan saja secara intensif untuk bisa Matematika, sementara kita perlu melatih anak hingga 12 Tahun atau lebih untuk bisa mengantri dan selalu ingat pelajaran berharga di balik proses mengantri.

2. Karena tidak semua anak kelak akan berprofesi menggunakan ilmu matematika kecuali TAMBAH, KALI, KURANG DAN BAGI. Sebagian mereka anak menjadi Penari, Atlet Olimpiade, Penyanyi, Musisi, Pelukis dsb.

3. Karena biasanya hanya sebagian kecil saja dari murid-murid dalam satu kelas yang kelak akan memilih profesi di bidang yang berhubungan dengan Matematika. Sementara SEMUA MURID DALAM SATU KELAS ini pasti akan membutuhkan Etika Moral dan Pelajaran Berharga dari mengantri di sepanjang hidup mereka kelak.

”Memang ada pelajaran berharga apa dibalik MENGANTRI ?”

”Oh iya banyak sekali pelajaran berharganya;” jawab guru kebangsaan Australia itu. 

1. Anak belajar manajemen waktu jika ingin mengantri paling depan datang lebih awal dan persiapan lebih awal.

2. Anak belajar bersabar menunggu gilirannya tiba terutama jika ia di antrian paling belakang.
3. Anak belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih awal dan tidak saling serobot merasa diri penting..

4. Anak belajar berdisiplin dan tidak menyerobot hak orang lain.

5. Anak belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk MENGATASI KEBOSANAN saat mengantri. (di Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantri)

6. Anak bisa BELAJAR BERSOSIALISASI menyapa dan mengobrol dengan orang lain di antrian.

7. Anak BELAJAR TABAH dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.

8. Anak belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima konsekuensinya di antrian belakang.

9. Anak belajar disiplin, teratur dan kerapihan. 

10. Anak belajar memiliki RASA MALU, jika ia MENYEROBOT ANTRIAN  dan HAK ORANG LAIN.

11. Anak belajar bekerjasama dengan orang2 yang ada di dekatnya jika sementara mengantri ia harus keluar antrian sebentar untuk ke kamar kecil.

12. Anak belajar jujur pada diri sendiri dan pada orang lain

dan mungkin masih banyak lagi pelajaran berharga lainnya, silahkan anda temukan sendiri sisanya.

Saya sempat tertegun mendengarkan butir-butir penjelasannya. Dan baru saja menyadari hal ini.

Apa yang di pertontonkan para orang tua pada anaknya, dalam mengantri menunggu giliran sungguh memprihatinkan.

1. Ada orang tua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrian depan dan mengambil hak anak lain yang lebih dulu mengantri dengan rapi. Dan berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”

2. Ada orang tua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya tidak mau dipaksa menyerobot antrian.

3. Ada orang tua yang menggunakan taktik dan sejuta alasan agar anaknya di perbolehkan masuk antrian depan, karena alasan masih kecil capek ngantri, rumahnya jauh harus segera pulang, dsb. Dan menggunakan taktik yang sama di lokasi antrian permainan yang berbeda.

4. Ada orang tua yang malah marah2 karena di tegur anaknya menyerobot antrian, dan menyalahkan orang tua yang menegurnya.

5. dan berbagai macam kasus lainnya yang mungkin anda pernah alami juga.?

Ah sayang sekali ya.... padahal disana juga banyak pengunjung orang Asing entah apa yang ada di kepala mereka melihat kejadian semacam ini?

Ah sayang sekali jika orang tua, guru, dan Kementerian Pendidikan kita masih saja meributkan anak muridnya tentang Ca Lis Tung (Baca Tulis Hitung), Les Matematika dan sejenisnya. Padahal negara maju saja sudah berpikiran bahwa mengajarkan MORAL pada anak jauh lebih penting dari pada hanya sekedar mengajarkan anak pandai berhitung.

Ah sayang sekali ya... Mungkin itu yang menyebabkan negeri ini semakin jauh saja dari praktek-praktek hidup yang beretika dan bermoral. ?

Ah sayang sekali ya... seperti apa kelak anak2 yang suka menyerobot antrian sejak kecil ini jika mereka kelak jadi pemimpin di negeri ini ?

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua juga para pendidik di seluruh tanah air tercinta. Untuk segera menyadari bahwa mengantri adalah pelajaran sederhana yang banyak sekali mengandung pelajaran hidup bagi anak dan harus di latih hingga menjadi kebiasaan setiap anak Indonesia. 

Yuk kita ajari anak kita untuk mengantri, untuk Indonesia yang lebih baik,

Yuk kita mulai dari keluarga kita terlebih dahulu, ... mau ?

Salam syukur penuh berkah...

Jangan takut miskin karena sedekah

" JANGAN TAKUT MISKIN DENGAN SEDEKAH "
Tidak jarang seseorang yang bersedekah atau yang akan bersedekah mendapat bisikan dalam hatinya, baik dari dalam dirinya atau dari orang lain, yang menganjurkannya untuk tidak bersedekah atau tidak terlalu banyak memberi. Hal itu dengan alasan untuk memeroleh rasa aman dalam bidang materi menyangkut masa depan diri dan keluarganya di masa mendatang. 
Sering bisikan ini mengakibatkan seseorang tidak jadi bersedekah atau mengurangi jumlah materi yang akan disedekahkan. Yang paling berperan dalam membisikkan rasa takut akan kemiskinan dalam bersedekah adalah setan. Setan sering membisikkan dalam hati manusia, “Jangan bersedekah, jangan menyumbang, hartamu akan berkurang, padahal engkau memerlukan harta itu. Jika kamu menyumbang, kamu akan terpuruk dalam kemiskinan.”
Perhatikan ayat ini, QS Al-Baqarah ayat 268. “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Imbas dari tergodanya seseorang akan gangguan setan dalam bersedekah adalah kikir, di samping dia tidak akan tulus dalam bersedekah. Siapa yang takut miskin, dia pasti kikir. Karena, ketakutan itu akan mengarahkan tindakan kepada menumpuk harta sebagai persiapan. Seorang yang kikir apalagi dia memiliki kelebihan harta, kekikirannya akan membuahkan dengki dan iri hati. Dengan sifat ini maka setan akan mendorong untuk melakukan aneka kejahatan, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan sebagainya. Di sisi lain, kekikiran melahirkan sifat rakus dan pada gilirannya menjadi lahan yang subur bagi setan untuk mengantar kepada aneka kejahatan.
Padahal, sedekah tidak akan menjadikan seseorang miskin, tapi justru sebaliknya. Sedekah bisa melipatgandakan harga dan pahala dari Allah Allah SWT.
“Perumpamaan orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah seperti sebiji tanaman yang tumbuh darinya tujuh tangkai dan setiap tangkai menghasilkan seratus buah dan Allah melipatgandakan kepada siapa yang Ia inginkan. Allah Mahalapang dan Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 261).
Masih banyak lagi anggapan-anggapan yang salah tentang sedekah. Kesalahan-kesalahan ini bisa mengakibatkan kita tidak mendapatkan nilai yang sempurna dari sisi Allah SWT jika tidak segera diperbaiki.

Rabu, 04 November 2015

Kesempurnaan

KESEMPURNAAN DALAM HIDUP

Suatu hari,si fulan bertanya kepada gurunya πŸ‘³ :
"Bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna di dalam hidup..?" 
......
Sang Guru : 
"Berjalanlah 🚢 lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah 🌺 menurutmu dan jangan pernah kembali kebelakang..!

Setelah berjalan dan sampai di ujung taman, si fulan kembali dengan tangan hampa, lalu Sang Guru bertanya : 

"Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun...???" 

Fulan : 
"Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi aku tidak memetiknya, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah. 
Namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang TERINDAH, dan aku pun tak bisa kembali ke belakang lagi..!"

Sambil tersenyum, Sang Guru berkata : 

"Ya, itulah hidup.. semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya.
Karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak pernah ada,  yang ada hanyalah keikhlasan hati kita utk menerima kekurangan.."

• Bila tak kuasa memberi, jangan mengambil. 
• Bila mengasihi terlalu sulit, jangan membenci.
• Bila tak mampu menghibur orang, jangan membuatnya sedih. 
• Bila tak mungkin meringankan beban orang lain, jangan mempersulit/memberatkannya. 
• Bila tak sanggup memuji, jangan menghujat. 
• Bila tak bisa menghargai, jangan menghina.

"JANGAN MENCARI KESEMPURNAAN, tapi sempurnakanlah apa yg telah ada pada kita"...
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

Ibu itu ISTIMEWA

Ibumu sarjana apa ? 

Ibuku punya gelarnya MSi: Master Segala ilmu.

Tak terbayang bukan, menjadi ibu yg baik itu hrs banyak belajar& terus belajar. 
Long life education.

1. Ibu hrs belajar Akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya utk kebutuhan RT, tabungan serta menata pemasukan &pengeluaran yg seimbang.

2. Ibu hrs belajar Tata Boga, chef, atau perhotelan,belajar mengatur masakan keluarga dgn kreatif supaya tdk bosan.

3. Ibu hrs belajar keguruan. 
Ia hrs menguasai ilmu yg diajarkan di sekolah dasar agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dgn PR nya.

4. Ibu hrs belajar Agama,karena ibu lah yg pertama kali mengenalkan anak pada Allah,membangun akhlak yg luhur serta iman yg kokoh.

5. Ibu hrs belajar Ilmu Gizi, agar bisa menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga, setiap hari.

6. Ibu hrs belajar Farmasi, agar dpt memberi pertolongan awal pd keluarga yg sakit. sediakan obat2an ketika keadaan darurat.

7. Ibu hrs belajar Keperawatan, krn beliaulah yg merawat anak/suami ketika sakit. Yg menyeka tubuhnya ketika tdk diperbolehkan mandi,mengganti kompres,
Ibu adalah perawat yg handal.

8. Ibu hrs belajar ilmu Kesehatan, agar bisa menjaga asupan makanan, kebersihan melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk.

9. Ibu hrs belajar Psikologi, agar bisa berkomunikasi dgn baik menghadapi anak2 di setiap jenjang usia juga sebagai teman curhat suami yg terbaik ketika suami alami masalah.

Seandainya ibu harus kuliah dulu butuh berapa lama? 
Bisa jadi lebih dari 9 jurusan diatas.Luar biasa seorang ibu, dgn multi talentanya, kesabarannya merawat, 
mendidik & menemani anak2. 
Sudah kah kita memberikan yg terbaik utk ibu kita ? 

“Seorang ibu bisa merawat 10 anak, namun 10 anak belum tentu bisa merawat ibunya“



Sumber : via ustadz @abdullah sholeh hadrami

Sedekah yang Utama

“Satu dinar yang engkau belanjakan untuk perang di jalan Allah SWT dan satu dinar yang engkau belanjakan untuk istrimu, yang paling besar pahalanya ialah apa yang engkau berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari Muslim) 

Dari hadits diatas dijelaskan bahwa harta yang diberikan (nafkahkan) kepada keluarganya, lebih utama dari pada mendermakan harta bendanya untuk perjuangan Islam. Lantas bagaimana jika ada seorang laki-laki memiliki seorang istri sering ditinggalkan dengan alasan dakwah, sementara kondisi anak-anak dan istrinya tidak terurus alias sengsara. Rasulullah SAW memang seorang muballigh dan dai, tetapi beliau selalu memperhatikan kebutuhan lahir batin istri-istrinya.

Begitu besar perhatian Rasulullah SAW, terhadap hak-hak kaum hawa, sehingga Nabi SAW mengajarkan kepada kaum laki-laki cara terbaik untuk memuliakan seorang wanita. Sampai-sampai beliau tidak rela seorang istri menderita, karena ulah para suami yang pelit dan menelantarkan istrinya.

Hendaknya para suami mengetahui bahwa nafkah yang ia berikan kepada keluarganya tidaklah bernilai sia-sia di hadapan Allah. Bahkan nafkah itu terhitung sebagai amalan sedekahnya, sebagaimana hadits dari Abu Mas’ud Al-Anshari dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:

“Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi teranggap sebagai sedekahnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bahkan satu suapan yang diberikan seorang suami kepada istrinya, teranggap sebagai amalan sedekah sang suami. Demikian disabdakan Nabi Muhammad pada shahabat beliau, Sa’ad bin Abi Waqqash: 

“Dan apa pun yang engkau nafkahkan maka itu teranggap sebagai sedekah bagimu sampaipun suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.” (HR. Al-Bukhari)

Dalam riwayat Muslim disebutkan: 

“Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yang dengannya engkau mengharap wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala dengannya sampaipun satu suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.”.

Masya Allah.. Tidak tanggung-tanggung Rasulullah SAW mbelani (menjunjung tinggi) kaum hawa dari sikap pelit seorang suami yang tidak bertanggung jawab kepadanya.

Beruntung sekali bagi seorang istri yang memiliki suami dermawan kepada dirinya. Rasulullah SAW sosok suami yang paling dermawan kepada istri-istrinya, juga kepada sahabat, kerabat, dan tetangganya.

Kedermawanan Rosulullah SAW menjadikan istri-istrinya makin mencintai dan menyanginya, sehingga seorang istri tidak merasakan, kecuali suami adalah orang yang paling sempurna di hadapannya

Minggu, 01 November 2015

Jangan biarkan hati menjauh

Selamat malam semua.

MENGAPA KITA BERTERIAK SAAT MARAH

Seorang begawan Hindu pergi ke Sungai Gangga untuk mandi. Ia melihat ada keluarga yang sedang bertengkar, saling berteriak. 

Ia berpaling ke murid2 nya dan bertanya: "Kenapa orang suka saling berteriak kalau sedang marah?" 

Salah satu menjawab: "Karena kehilangan sabar, kita berteriak."

"Tetapi, kenapa harus berteriak pada orang yang ada disebelah mu? Kan, pesannya bisa juga sampai dengan cara halus?" tanya sang begawan.

Murid2 saling adu jawaban namun tidak ada satu yang mereka sepakati.

Akhirnya sang begawan bertutur: "Bila 2 orang bermarahan, hati mereka sangat menjauh. Untuk dapat menempuh jarak yang jauh itu, mereka harus berteriak agar terdengar. Semakin marah, semakin keras teriakan karena jarak ke 2 hati pun semakin jauh."  

"Apa yang terjadi saat 2 insan jatuh cinta?" lanjutnya. 
"Mereka tidak berteriak pada 1 sama lain. Mereka berbicara lembut karena hati mereka berdekatan. Jarak antara ke 2 hati tidak ada atau sangat dekat."

Setelah merenung sejenak, ia meneruskan. "Bila mereka semakin lagi saling mencintai, apa yang terjadi? Mereka tidak lagi bicara. Hanya berbisikan dan saling mendekat dalam kasih-sayang. Akhirnya, mereka bahkan tidak perlu lagi berbisikan. Mereka cukup saling memandang. Itu saja. Sedekat itulah 2 insan yang saling mengasihi."

Sang begawan memandangi murid2nya dan mengingatkan dengan lembut: "Jika terjadi pertengkaran, jangan biarkan hati menjauh. Jangan ucapkan perkataan yang membuat hati kian menjauh. Karena jika kita biarkan, suatu hari jaraknya tidak lagi bisa ditempuh."
       
Ini renungan yg bagus banget...dibaca dan diingat utk di jalankan...