Senin, 28 September 2015

Seperti kunang-kunang

Kunang-kunang terbang perlahan
Diterpa angin musim panas yang berhembus
Anak yg takut gelap, tidurlah nyenyak
Biarkan kunang-kunang yang bersinar digelap malam.

Badan kecil yang berkialauan di keheningan malam
Memberi arah bagi yg berjalan di dalam gelap
Hidup yang singkat rajinlah bersinar
Buat dunia yang gelap penuh dengan harapan.

Kunang-kunang terbang perlahan
Hatiku masih mengejar lampu-lampu kota yang bersinar kemilau
Masihkah ada yang mengingat sinarmu?



Jadilah seperti kunang-kunang yang meskipun kecil tapi mampu bersinar terang. Meski dalam hal sesederhana apapun, kau mampu menebar kebahagiaan bagi sekitar. Jangan pernah menunggu, selama yang kau lakukan adalah kebaikan, orang-orang pasti akan mendukungmu.


Mencintai seseorang itu seperti memetik bunga mawar. Kau tahu mawar itu indah tapi kau juga tahu ia punya banyak duri. Dan cinta juga seperti itu. Orang yang mencintaimu pun juga harus bersedia mencintai keburukanmu. Mensyukuri bahwa batang yang berduri itu pun bisa berbunga mawar bukan membenci mawar yang bertangkai penuh duri. Dan bagaimanapun, seseorang pasti akan menemukan kebahagiaannya sendiri, jadi berbahagialah dengan itu semua.

Mereka spesial. Manisnya menggantikan kekecewaan, romantisnya menggantikan kesedihan. Meski dalam bingkai perbedaan, tetaplah hebat pada pribadi masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar