Sabtu, 21 November 2015

Matematika hidup

MATEMATIKA KEHIDUPAN
Ada seorang sahabat, sebut saja namanya Hasan. Orangnya bersahaja. Ia punya “kebiasaan” yg menurut saya sangat langka. Kalo beli sesuatu dari “pedagang kecil”, ia tidak mau menawar, bahkan seringkali jika ada uang kembalian, selalu diberikan pada pedagangnya.
Pernah suatu saat kami naik mobilnya, mampir di SPBU. Hasan berkata kpd Petugas SPBU: Tolong diisi Rp 90 rb saja. Sang Petugas merasa heran. Iapun balik bertanya: “Kenapa tidak sekalian Rp 100 rb pak ?”
“Gak apa2, isi saja Rp 90 rb”, balas Hasan.
Selesai diisi bensin, Hasan memberikan uang Rp 100 rb. Sang petugas pun memberikan uang kembalian Rp 10 rb. Hasan berkata: “Gak usah, ambil saja kembaliannya.”
Sang petugas SPBU seperti tidak percaya. Ia pun berucap: “Terima kasih Pak. Seandainya semua orang spt Bapak, tentu hidup kami akan lebih sejahtera dengan gaji pas-pasan sebagai pegawai kecil”.
Saya tertegun dengan perilaku Hasan dan juga petugas tersebut.
Di dalam perjalanan, saya bertanya pada sahabat saya tersebut : “Sering melakukan hal seperti itu ?”
Hasan menjawab: “Sahabatku, kita tidak mungkin bisa mengikuti semua perintah Allah. Lakukanlah hal-hal kecil yang bisa kita lakukan di sekeliling kita, yg penting konsisten. 
Kita tidak akan jatuh miskin jika setiap mengisi bensin kita bersedekah 10 ribu kepada mereka. Uang 10 rb itupun tdk akan membuat dia kaya tapi yang jelas membantu dan membuat hatinya bahagia.
Saudaraku... 
Hiduplah setiap hari dengan matematika kehidupan...
mengalikan (x) kegembiraan, 
mengurangi (-) kesedihan, 
menambahkan (+) semangat, 
membagi (÷) kebahagiaan, dan 
menquadratkan cinta & kasih sayang antar sesama...
Selamat Berkumpul Dengan keluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar