Selasa, 17 Maret 2015

Pria Sopan

Seorang pria yg tidak tahu bagaimna cara menghargai perempuan adalah pria yang tidak tahu menghormati ibunya.


Etika dan sopan sulit dilakukan jika kita tidak terbiasa. Orang yang berpura-pura sopan pasti tidak akan tahan, dan beberapa saat kemudian pasti akan menunjukkan sifat aslinya.


Jika ada pria yang tidak bisa menghormati wanita, lalu bagaimana ia tahu cara menghargai orangtua terutama ibunya? Jika ada pria yang tidak baik, lalu bagaimana cara dia menghargai ibu dan saudara-saudara perempuannya?


Carilah pria yang sopan, yang mampu mengendalikan emosinya. Cara bagaimana cara menjadi pria yg baik yang seharusnya yang bisa menjaga keluarganya. Semoga kalian mendapatkan pria seperti itu.

Minggu, 15 Maret 2015

Impian sederhana seorang gelandangan

Banyak hal tak terduga bisa muncul dari mana saja. Bahkan dari seseorang yg kadang mungkin tidak pernah dianggap keberadaannya. Terlebih bagi mereka yang tidak punya apa-apa di tengah gemerlapnya kota. Tapi sekelam apa pun hidup kita pasti akan selalu ada harapan cerah di depan sana.

Banyak cerita yang membuatku lebih mensyukuri hidup. Tentang impian, ketegaran, perjuangan dan perihal kehidupan lain yang bahkan tak sempat terpikirkan olehku. Impian yang sederhana ternyata bisa membangkitkan semangat seseorang begitu dahsyatnya untuk mewujudkannya menjadi nyata.

Seperti impian sederhana seorang gelandangan di sebuah kota di China. Ia mengatakan bahwa ia selalu percaya bahwa di dunia ini selalu ada hal-hal indah dan impiannya adalah menjadi salah satu bagian dari keindahan itu. Baginya masa lalu tidak bisa diubah, tapi masa depan kau yang tentukan.

Ia senang bernyanyi dan membaca buku. Baginya dengan menyanyi ia bisa menjadi dirinya sendiri dan bisa merasakan indahnya dunia ini. Dan dengan membaca buku ia bisa tahu bahwa di dunia ini banyak manusia yang cerita hidupnya begitu luar biasa. Meski kadang impian hanya sebatas nyala api, tapi tidak ada yang berhak merebut harapan suci itu.

Baginya, penyemangat yang paling berharga adalah ketika ia bernyanyi dan orang yang mendengarnya memberi apresiasi positif atas nyanyiannya. Itu menjadi pelecut tersendiri bahwa sesulit apa pun hidup kita biarkan kita saja yang tahu.

Ya hidup kadang memang harus seperti komedian. Tak peduli sepahit apa pun suasana hati kita, ketika di atas panggung kita harus tetap bisa memainkan peran dengan baik untuk membuat orang lain tertawa.

Jangan menangis kawan,
aku akan tetap menjadi rumah hatimu.
Jangan menangis kawan,
Di dunia fana ini banyak orang bodoh yang mengejar kesia-sian.
Jangan menangis kawan,
Kepedihanmu itu juga bisa ku rasakan.

Sabtu, 14 Maret 2015

Prioritas

Dunia ini memang kadang terlihat ga adil, tapi semua orang punya 24 jam yang sama setiap hari. Kita mungkin bisa mengerjakan semua hal tapi tidak segalanya. Setidaknya tidak untuk dikerjakan dalam waktu bersamaan. Maka dari itu pilihlah hal mana yang menjadi prioritas kita. Karena waktu tidak akan pernah kembali.

Kamu, Pak Presiden dan orang-orang sukses di dunia ini juga punya waktu 24 jam setiap harinya. We make time for our priorities?. Karena Waktu tidak akan pernah berbohong. Kegiatan-kegiatan yang menyita waktu kamu, itulah prioritasmu.

No one is too busy, it's only a matter of priorities. Jaman sekarang semua orang sibuk. Masalahnya cuma pada skala prioritas saja. Kalau kamu memang niat, kalau menurutmu itu memang penting, you will make time for to do it. Pasti bakal kamu sempet-sempetin seberapapun sibuknya kamu.
Nah sekarang, what are your priorities? 

Many things aren't equal but everyone gets the same 24 hours a day. Dengan kata lain "kita akan selalu punya waktu untuk sesuatu yang kita anggap penting."