Bener gak sih, nih pengamatan gue. Terlalu ingin tahu kehidupan seseorang membuat lupa bersyukur. Karna orang-orang didesign untuk pandai menyembunyikan aib. Sehingga yang kamu tahu adalah semua baiknya dia, padahal manusia selalu ada buruknya.
Tentu ada baik dan buruk. Jika kamu bisa menyikapinya dengan baik, akan jadi baik. Tapi jika kamu tidak menerima kelebihan dia, tidak kuat mendengar sanjungan yang ditujukan untuk orang lain dan bukannya buat kamu, itu hanya akan menumbuhkan rasa iri.
Percaya saja, semua orang punya rejeki dan masalahnya masing-masing. Syukuri saja rejekimu dan hadapi saja masalahmu, mungkin dengan begitu, secara perlahan, kamu akan bahagia. Karna jika kamu bahagia terlalu cepat, mungkin bisa saja kebahagiaan itu menghilang dengan cepat juga. Seperti sebuah film yang happy ending, kadang kamu bahagia, lalu kebahagiaanmu direnggut, namun dengan melewati babak itu, kamu akan mencapai kebahagiaan baru. Atau kamu bahagia, lalu filmnya habis.
Dari blog nya Fico lagi