Sabtu, 17 Oktober 2015

Pejuang sedekah

Cerita tentang seorang kakek di kota Semarang. Kakek Asrori namanya tang dengan segala keterbatasannya tak pernah menyerah untuk bisa berbagi kepada sesama. Semua berawal ketika sang kakek melihat kegigihan seorang janda penjual nasi bungkus yang berjuang menghidupi anak-anaknya.



 Begini cara beliau ini bersedekah di sekitar kampung halamannya. Setiap jumat, sisa-sisa tenaga tuanya bersama sepeda yang juga sama tuanya ia gunakan berkeliling kampungnya itu berbagi rezeki. 150 bungkus nasi lengkap dengan lauknya ia bagikan kepada siapa saja yang membutuhkannya. Beliau menuturkan, " senajan ora duwe duit tapi iso sodaqoh 800 ewu tiap wulan. Bayangno duite seko endi? Gusti Allah iku sugih." " Kerjoku mulang ngaji tok. Diwenehi duit tampani, ora diwenehi yo gapopo."


Motivasi beliau menjalankan sedekah yang konsisten itu ternyata sangatlah sederhana. Yaitu keyakinan beliau bahwa siapa yang menanam pasti akan menuai. Ini ia jadikan motivasi bersedekah sebagai tabungan amal di akhirat kelak. Selama dua puluh tujuh tahun bersedekah ternyata banyak juga keajaiban yang dialami kakek Asrori ini. Dengan penghasilan yang pas-pasan itu, dikurangi bersedekah 4xsebulan beliau tetap bisa menabung untuk berangkat ke tanah suci mekah. Masyaallah.



Melalui sedekah, Ahmad Asrori mewakafkan jiwa sebagai bekal amalan dipenghujung usia. Beliau yakin setiap hela napas, ayunan langkah dan uluran tangan rentanya kelak akan bersaksi untuknya di hadapan Sang Pencipta. Sungguh terharu saya membaca kisahnya. Di usianya yg sudah 92 tahun, beliau masih terlihat segar. Ketika ditanya rahasianya apa? Begini jawaban beliau. 

 Pertama , baca Al Qur'an. Sesuai dengan firman Allah Swt : 
" Dan apabila dibacakan Al Qur'an, diam dan dengarkanlah baik- baik supaya kamu mendapat rahmat." 
Kakek ini telah membuktikannya. Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

Kedua, bersedekah. 
Menurut penelitian orang yang gemar memberi hidupnya akan lebih bahagia dan ini berpengaruh terhadap harapan hidup lebih panjang seseorang. Nabi Muhammad Saw bersabda : "Obatilah yang sakit dengan sedekah". Dan sekali lagi kakek ini menjadi bukti bahwa Rosul iu benar. Ya, sedekah memang menyehatkan.

Ketiga, silaturahmi.
Silaturahmi tidak saja memanjangkan umur tapi juga melapangkan rezeki. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Saw: " barangsiapa ingin dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rezekinya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahmi".


Dalam ilmu biologi disebutkan bahwa ditulang belakang manusia itu ada butiran sebesar pasir yang dalam agama Islam disebut abu zanab atau tulang katak. Nah ternyata butiran sebesar pasir ini blackbox hitungan penyaluran energi pada tubuh manusia yang menjamin kalau dia banyak berbuat baik akan dapat kebaikan, kalau dia berbuat buruk ia akan dapat keburukan. Intinya semua yang kita lakukan akan kembali lagi ke diri kita.
Jadi, mari terus lakukan kebaikan. Mari bergerak, mari berbagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar