Jumat, 30 Januari 2015

Banyak anak banyak rezeki

Anak memang dilahirkan lengkap dengan jodoh, ajal dan rezekinya. Tapi benarkah, banyak anak banyak rezeki?

Saya sendiri setuju dengan filosofi ini. Karena bagi saya, anak itu sendiri adalah bagian dari rezeki. Jadi tidak boleh dibatasi. Tapi dengam syarat orang tuanya harus bisa menjamin keperluan hidupnya agar tumbuh menjadi manusia berkualitas. Anak jangan ditolak karena ia adalah titipan. Tinggal bagaimna kita mendidiknya dengan baik karena akan terasa saat kita tua nanti. Merekalah tempat kita menggantungkan hari tua kita nantinya. Anak juga merupakan investasi dunia akhirat. Investasi dunia karena merekalah penerus kita. Investasi akhirat karena mereka yang akan mendoakan kita ketika telah tiada. Bukankah salah satu amal yang tidak terputus adalah doa anak yang sholeh?



Banyak anak banyak rezeki bagi orang dulu ada benarnya juga. Karena kebutuhan mereka belum sekompleks orang jaman sekarang. Orang dulu sudah puas kalau kebutuhan primernya terpenuhi. Tapi orang sekarang bukan cuma kebutuhan primer yang harus dipenuhi tapi juga kebutuhan pamer yang sebenarnya tidak penting. Orang dulu bisa makan aja sudah cukup, orang sekarang mau makan aja pamer, harus difoto dulu.hhhh

Di jaman modern seperti sekarang ini, orang tua harus pintar mengatur keuangan keluarga agar kualitas hidup anak-anak terjamim dengan baik. Ngomongin anak tidak bisa dilepaskan dari masalah kependudukan. Indonesia sebagai negara berpenduduk terbanyak keempat didunia sudah mulai menjalankan perencanaan kelahiran. Menurut saya tidak perlu karena Tuhan itu Maha Adil, negara yang luas pasti penduduknya banyak. Terlepas dari semua masalah itu, saya berharap keluarga Indonesia bisa menjadi keluarga yang bijak. Saya tidak mempermasalahkan setiap keluarga akan punya anak berapa. Yang terpenting Anda bisa bertanggung jawab pada anak yang Anda hasilkan.

Ibu yang melahirkan paling banyak di dunia dipegang oleh petani Rusia yang melahirkan 57 anak dalam 21 persalinan. 4 pasang kembar 4, 1 pasang kembar 3, 10 pasang kembar 2 dan sisanya satu-satu. Di Indonesia, rekor MURI dipegang oleh perempuan asal Sragen yang melahirkan 26 anak. 17 hidup 8 kali keguguran dan 1 meninggal. Mempunyai banyak anak dalam satu pernikahan aflah keniscayaan. Tapi apakah lantas banyak anak banyak rezeki?


Hasil sebuah survey menyimpulkan bahwa di negara maju kekayaan mengalir dari orang tua ke anak. Sedangkan di negara berkembang, kekayaan mengalir dari anak ke orang tua. Inilah kemungkinan yang menjadi penyebab di negara berkembang lahir prinsip banyak anak banyak rezeki.

Sekali lagi, mau punya anak berapa pun itu hal. Tapi perlu diingat dalam hak ada tanggungjawab. Anak ibarat sebuah benih tanaman yang akan tumbuh dengan baik atau sebaliknya tergantung pada kebun dan tempat menanamnya. Dan tergantung pemilik bagaimana merawat dan memeliharanya.

Perlu diingat juga bahwa "banyak anak banyak rezeki" adalah kalimat yang belum titik karena masih ada terusannya. Lengkapnya " banyak anak banyak rezeki yang harus dicari orang tuanya untuk membesarkannya agar kelak menjadi manusia yang cerdas dan berbudi luhur." Anak adalah buah cinta yang jangan sampai berubah menjadi buah derita dan petaka dalam kehidupan berrumah tangga. Semoga kita semua mempunyai anak yang Qurrota Ayyun. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar