Minggu, 15 Februari 2015

Ibadah

Assalamu'alaikum.

Berikut akan kita share beberapa tipe manusia dalam beribadah. Kita termasuk yang mana? Kita tanya pada diri masing-masing.

Ibnu Sina, seorang ahli fiqih dan tasawuf membagi 3 jenis manusia berdasarkan motivasinya melakukan ibadah.

Yang pertama, orang yang beribadah karena ingin masuk surga. Orang seperti ini ibadahnya seperti pedagang, selalu hitung-hitungan untung rugi. Dan biasayanya sering terserang penyakit riya', sum'ah dan takabur karena ingin dipuji orang lain.

Yang kedua, orang yang beribadah karena takut masuk neraka. Orang jenis ini seperti budak dalam beribadah. Terjebak pada ibadah yang sifatnya rutinitas demi gugurnya sebuah kewajiban.

Yang ketiga, orang yang beribadah hanya karena mengharap ridho Allah SWT. Rukuknya, sujudnya, i'tikaf, tadarusnya dilakukan karena kecintaan terhadap Allah SWT sehingga tidak akan terasa berat.

Sajadah Robi'ah Al Adawiyah selalu basah oleh airmata dalam setiap sujudnya. Bibirnya tak pernah kering dari zikir kepada Allah SWT. Dalam setiap doanya ia berkata: "Ya Allah, jika ibadahku karena takut masuk surga maka masukkan aku sekarang juga. Jika ibadahku karena mengharap surga-Mu, maka kunci saja pintunya. Bukan itu Ya Allah, semua karena aku cinta kepada-Mu dan mengharapkan ridho-Mu".

Ujian Ramadhan justru terlihat setelah ia berlalu. Puasa adalah taat syariat. Jika kian baik maka puasa kita sukses. Jika tidak terasa dampaknya berarti kita merugi karena hanya dapat lapar dan haus. Jika makin buruk itu artinya kita celaka. Terhadap perilaku kita di bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan tanyakan pada diri kita masing-masing. Mana yang kita tuju, sorotan mata Tuhan atau sorotan mata manusia?

Apapun maksud dan tujuan Anda menjadi lebih baik itu terserah kepada pribadi masing-masing. Selama itu bisa menginspirasi dan memberi manfaat bagi sesama, lakukanlah. Karena manusia yang paling baik adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain.
Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar