Sabtu, 14 Februari 2015

Bahagia itu....

Sedikit renungan dari kasus bunuh diri aktor komedian Robin Williams. Belum tentu orang yang paling terlihat bahagia itu benar-benar bahagia.

Jika kekayaan bisa membuat orang bahagia, tentunya adolf merckle orang terkaya di Jerman tidak akan menabrakkan tubuhnya ke kereta.

Jika ketenaran yang membuat orang bahagia, Michael Jackson tidak akan minum obat sampai overdosis hanya untuk bisa istirahat tenang.

Jika kekuasaan yang bisa membuat orang bahagia, tentunya G.Vargas Presiden Brazil tidak akan menembak jantungnya sendiri.

Jika kecantikan yang membuat orang bahagia, tentunya Marilyn Monroe tidak akan meminum alkohol dan mengkonsumsi obat hingga mati overdosis.

Ukuran kebahagiaan seseorang memang berbeda-beda. Tapi kebahagiaan ternyata tidak bisa ditentukan dari apa yang kelihatan, kekuasaan, ketenaran bahkan kesuksesan sekali pun. Karena sejatinya bahagia itu adalah kondisi di mana tidak ada ruang untuk beban kehidupan. Jadikan bahagia itu sebagai kata kerja bukan kata sifat. Dengan begitu akan mudah bagimu merasa bahagia karena tahu bagaimana melakukannya.

Intinya begini, bahagia itu "wanting what you have" atau menginginkan apa yang Anda miliki. Anda harus merasa cukup dan bersyukur dengan semua pencapaian dalam hidup Anda. Jika Anda tidak merasa cukup maka tidak akan ada yang namanya bahagia.

Kebahagiaan itu tidak perlu dicari sampai ujung dunia. Karena sumber kebahagiaan ada dalam hati manusia. Jadi, isilah hatimu dengan terus mendekat kepada Tuhan. Karena Dia lah sumber segala sesuatu. Dengan begitu kamu akan selalu bahagia, ikhlas dan selalu bersyukur.
Siap?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar